Razia Preman Di Seruyan Masih Nihil

id Razia Preman Di Seruyan Masih Nihil, Preman, Seruyan

Razia Preman Di Seruyan Masih Nihil

Ilustrasi, (Istimewa)

Hal ini membuktikan bahwa di wilayah hukum Polres Seruyan cukup kondusif,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Razia preman yang digelar Polres Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah beserta jajaran sejak dua hari lalu belum membuahkan hasil alias nihil.

Kabag Ops Polres Seruyan Kompol R Sanatha Ariwardhana di Kuala Pembuang, Minggu, mengatakan bahwa sejak hari pertama pelaksanaan operasi yang ia pimpin belum ada hasil.

"Sepertinya memang di daerah kita tidak ada preman," katanya.

Di lapangan, puluhan personel Polres Seruyan melakukan razia yang dimulai dari Pasar Sayur dan Ikan Kuala Pembuang, di sana petugas langsung menyisir lokasi untuk mencari orang yang dicurigai maupun tidak memiliki identitas.

Tidak berhasil menemukan, petugas pun langsung melakukan penyisiran ke jembatan penyeberangan, hingga ke persimpangan Jalan Simpang Trans Kartika Bhakti, namun tetap tidak membuahkan hasil.

"Hal ini membuktikan bahwa di wilayah hukum Polres Seruyan cukup kondusif," katanya.

Namun, pada petugas sempat mengamankan dan memeriksa dua orang pria asal Kecamatan Danau Sembuluh yang terjaring razia karena membawa senjata tajam.

"Ketika diperiksa ternyata dari kebun, karena bukan tindak pidana sehingga kita hanya memberikan pembinaan lalu kemudian kita lepaskan kembali," katanya.

Meski masih nihil, Polres beserta jajaran akan terus secara rutin melakukan operasi sesuai jadwal hingga pertengahan Februari mendatang, dengan sasaran kejahatan jalanan atau premanisme, penyakit masyarakat, serta senjata tajam, sehingga tercipta rasa aman dan di tengah masyarakat, oleh karena itu.

"Dengan lokasi yang berbeda-beda, seperti Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pasar serta fasilitas umum lainnya yang kita anggap berpotensi terjadinya tindakan premanisme," katanya.

Ia mengharapkan jika ada masyarakat yang merasa di rugikan karena tindakan premanisme seperti pemerasan ataupun kekerasan, untuk tidak segan-segan segera melaporkan kepada pihak berwajib sehingga dapat segera ditindaklanjuti.

"Dengan terciptanya rasa aman, hal itu membuktikan bahwa polisi telah benar bekerja sebagai pelindung serta pengayom masyarakat," katanya.



(T.KR-JWM/B/M009/M009)