Banjarmasin (ANTARA News) - Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia menyerahkan bantuan sebesar Rp880 juta untuk asistensi sosial
warga lanjut usia telantar saat kunjungan kerja ke Kalimantan Selatan.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Fathan di Banjarmasin, Selasa,
mengatakan dana tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Sosial
Republik Indonesia untuk asistensi sosial warga lanjut usia telantar
muali bulan Januari hingga April 2015 untuk 1.100 lansia.
Bantuan tersebut disampaikan oleh Fathan kepada Gubernur Kalimantan
Selatan untuk mendukung program peningkatan kesejahteraan bagi orang
tua lanjut usia yang telantar.
Kedatangan komisi VIII ke Kalimantan Selatan, dalam rangka untuk
menggali berbagai persoalan di daerah serta untuk mendapatkan masukan
dari seluruh pihak, terkait dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat
dan keagamaan.
Menurut Fathan, pihaknya mengapresiasi apa yang telah dilakukan
Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, dalam upaya mensejahterakan
masyarakat, baik dalam meningkatan APBD secara signifikan, hingga Kalsel
yang menempati posisi ketiga dalam jumlah penduduk miskin terkecil di
Indonesia.
"Semoga pada pertemuan kali ini dapat lebih banyak menggali
problem-problem yang ada di kalimantan Selatan, untuk selanjutnya dapat
menjadi masukan dan dapat kami perjuangkan di tingkat pusat," katanya.
Fathan mengungkapkan, sebelum melakukan kunjungan kerja ke Kantor
Setda Provinsi Kalsel di Banjarbaru, anggota Komisi VIII DPR RI yang
berjumlah sembilan orang telah melakukan peninjauan ke Kantor
Penangulangan Bencana dan pertemuan dengan Kemenag kalsel yang dilakukan
di Asrama Haji Embarkasi Banjarmasin di Banjarbaru.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Rudy Ariffin mengatakan, kedatangan
rombongan Komisi VIII DPR RI ini merupaan suatu kehormatan dan sekaligus
perhatian terhadap pemerintah dan masyarakat Provinsi Kalimantan
Selatan yang hingga saat ini terus berjuang untuk pembangunan yang lebih
maju.
"Dukungan dari pemerintah pusat dan tanpa kecuali dari DPR RI,
masih sangat dibutuhkan untuk mempercepat pembangunan terutama dibidang
infrasturktur, keagamaan, sosial, pemberdayaan perempuan dan anak, serta
penanggulangan bencana," katanya.
Menurut Gubernur, hingga 2014, angka kemiskinan di Kalimantan
Selatan di bawah lima persen dari jumlah penduduk dan angka pengangguran
di bawah 4 persen.
Dengan demikian, kata dia, permasalahan sosial juga tidak terlalu
banyak secara nasional, dan angka kemisinan di Kalimantan Selatan
menempati urutan ketiga, setelah DKI Jakarta dan Bali sebagai Provinsi
dengan jumlah penduduk miskin terkecil di Indonesia.
Berita Terkait
Berikut strategi dalam mengatasi kecemasan sosial pada anak
Senin, 22 April 2024 17:45 Wib
Berkendara menyenangkan manfaatkan keunggulan MAXi Yamaha hingga aksi sosial bersama
Rabu, 17 April 2024 10:32 Wib
Akses Threads di Turki akan ditutup sementara
Selasa, 16 April 2024 11:25 Wib
X tak lagi bisa sembunyikan centang biru bagi pengguna premium
Jumat, 12 April 2024 13:53 Wib
Kebakaran hanguskan 23 rumah di Kapuas
Kamis, 11 April 2024 16:19 Wib
Palangka Raya luncurkan program PEP untuk tanggulangi kemiskinan
Jumat, 5 April 2024 18:14 Wib
Pemkab Sukamara tingkatkan pasar murah cegah risiko sosial
Jumat, 5 April 2024 6:31 Wib
Kuatkan mental dan sosial, anak binaan di Rutan Palangka Raya diberikan pembinaan
Kamis, 4 April 2024 19:56 Wib