Jakarta (ANTARA News) - Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO)
menyatakan bahwa SDM nasional bidang konsultan konstruksi belum siap
untuk menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) karena hanya sedikit
yang bersertifikat ACPE (ASEAN Chartered Professional Engineers).
"Hanya
300 konsultan yang sudah memiliki sertifikat ACPE, padahal total
insinyur di Indonesia berjumlah sekitar 700 ribu orang," ujar Ketua
Dewan Pengurus INKINDO DKI Jakarta Peter Frans di Jakarta, Rabu.
ACPE adalah predikat bagi tenaga ahli bidang konstruksi (insinyur,
arsitek, surveyor) yang berhak melaksanakan praktek profesinya di 10
negara anggota ASEAN.
Sertifikasi ACPE disusun berdasarkan kesepakatan para menteri 10
negara ASEAN tentang "Mutual Recognition Agreement" (MRA) di bidang engineering pada bulan Desember 2005.
Peter mengatakan bahwa secara umum kebutuhan akan tenaga konsultan
terus meningkat, apalagi dengan adanya program peningkatan infrastruktur
dan tol laut yang diinisiasi Presiden Jokowi.
Sayangnya, menurutnya, peningkatan kebutuhan tersebut tidak didukung dengan banyaknya minat terhadap bisnis konstruksi.
"Yang mau masuk bisnis konstruksi itu sedikit karena billing rate rendah," tuturnya.
Billing rate bisnis konstruksi di Indonesia, katanya, hanya 1/20 dari billing rate yang ada di negara-negara asing seperti Singapura atau Jepang.
"Misalnya billing rate kita Rp15 juta, di negara lain bisa sampai
dua puluh kalinya, ini kan selisih yang sangat besar," katanya.
Untuk menunjang kapasitas SDM di bidang konstruksi, pada bulan Maret
mendatang INKINDO akan menggelar sebuah seminar dengan tema
mempersiapkan konsultan Indonesia menghadapi MEA sekaligus membantu
percepatan sertifikasi bagi para konsultan secara gratis.
"Saya berharap pemerintah melalui Lembaga Pengembangan Jasa
Konstruksi (LPJK) juga ikut berperan dalam mempercepat proses percepatan
sertifikasi ASEAN ini," tuturnya.
Pemerintah, kata Peter, juga perlu membentuk sebuah undang-undang
tentang jasa konsultan yang akan melindungi kepentingan para konsultan
yang seringkali dirugikan dengan berbagai tuntutan hukum baik dari pihak
pembeli jasa (swasta dan pemerintah) maupun pihak pengawas (BPK, KPK,
LSM, media).
"Selama ini negara dan asosiasi kurang melindungi kepentingan pelaku bisnis konsultan," tuturnya.
INKINDO sendiri telah memiliki anggota sekitar 7.000 perusahaan
bidang konstruksi di seluruh Indonesia, sedangkan untuk wilayah DKI
Jakarta, jumlah anggotanya 900 perusahaan.
Berita Terkait
Erick sambut Wormuth di Jakarta
Rabu, 2 Agustus 2023 7:00 Wib
Frank Wormuth jadi konsultan pelatih timnas U-17
Minggu, 23 Juli 2023 20:39 Wib
Penderita alergi tungau debu disarankan hindari penggunaan beludru
Kamis, 6 Oktober 2022 13:00 Wib
Terbukti suap pejabat pemeriksa, dua konsultan pajak divonis 2,5 dan 3,5 tahun penjara
Jumat, 5 Agustus 2022 22:58 Wib
Suap pemeriksa pajak, dua konsultan ini dituntut 3 dan 4 tahun penjara
Selasa, 26 Juli 2022 21:34 Wib
Dua orang konsultan pajak didakwa suap pejabat Ditjen Pajak senilai Rp15 miliar
Selasa, 24 Mei 2022 21:04 Wib
ANTARA motivasi karyawan melalui pelatihan back to basic
Jumat, 12 November 2021 17:15 Wib
Kiat mengolah aneka format susu, bubuk hingga cair
Rabu, 2 Juni 2021 17:50 Wib