Medan (ANTARA News) - Sebanyak 85 warga Sri Lanka yang masuk ke
Indonesia tanpa memiliki paspor, ditempatkan di Rumah Detensi Imigrasi
(Rudenim) Medan, Belawan.
Kepala Rudenim Medan Purbanus Sinaga di Medan, Sabtu, mengatakan,
warga asing yang ditahan di institusi hukum tersebut, merupakan hasil
razia yang dilakukan petugas Imigrasi terhadap pendatang ilegal yang
masuk ke Indonesia.
Seluruh Imigran tersebut, menurut dia, tidak dilengkapi dokumen saat berada di Indonesia, dan Kota Medan khususnya.
"Jadi warga asing yang diamankan itu dianggap melanggar
Undang-Undang Keimigrasian dan mereka sebagian adalah peminta suaka
politik ke negara kedua, yakni Australia dan beberapa negara lainnya,"
ujar Purbanus.
Dia mengatakan, warga asing itu masuk ke wilayah Provinsi Sumatera
Utara, melalaui Pelabuhan Tanjung Balai/Asahan dan Pelabuhan Belawan.
"Mereka masuk ke Indonesia ini dengan menggunakan kapal kayu dan
membayar ongkos yang cukup besar, dan tidak sedikit di antara mereka
yang menjadi korban penipuan dan akhirnya terlantar di Kota Medan,"
katanya.
Purbanus menjelaskan, puluhan warga Sri Lanka itu, kabur dari
negaranya yang sedang mengalami konflik dan berencana akan meminta
perlindungan dengan negara lain yang mau menerima mereka.
"Kota Medan sering dijadikan imigran ilegal tersebut sebagai
transit atau untuk tinggal sementara, sebelum mereka bertolak ke
Australia," ucapnya.
"Jumlah warga asing yang ditahan di Rudenim Medan tercatat sebanyak
395 orang dan sudah melebihi daya tampung," kata Purbanus.
Berita Terkait
Warga Jepang tuntut pemerintah hingga kompensasi Rp9 miliar terkait efek samping vaksin COVID
Kamis, 18 April 2024 14:56 Wib
Dinkes Kotim berikan penyuluhan kesehatan warga binaan Lapas Sampit
Rabu, 17 April 2024 19:26 Wib
TNI terima 235 senjata rakitan sisa konflik dari warga perbatasan
Rabu, 17 April 2024 12:57 Wib
Tim gabungan amankan tiga warga terkait tewasnya Bripda OB
Rabu, 17 April 2024 12:50 Wib
Warga Aceh blokir jalan ke penampungan imigran Rohingya
Rabu, 17 April 2024 12:48 Wib
Ratusan warga protes pemberlakuan kembali larangan aborsi 1864 di Arizona
Selasa, 16 April 2024 11:34 Wib
Sejumlah warga rela tunggu one way selama 8 jam untuk liburan Lebaran ke Puncak
Sabtu, 13 April 2024 21:54 Wib
Warga Palangka Raya dikagetkan ular piton jatuh dari plafon rumahnya
Jumat, 12 April 2024 23:54 Wib