Sampit Dilanda Hujan Disertai Petir

id Hujan, petir, sampit, kalteng

 Sampit Dilanda Hujan Disertai Petir

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Hujan disertai angin kencang dan petir melanda Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, sehingga membuat takut masyarakat setempat.

"Takut juga melihat kilat dan petir seperti ini. Makanya lebih baik berteduh yang aman karena takut disambar petir," kata Roby, warga Sampit, Sabtu.

Hujan deras mulai terjadi sekitar pukul 08.00 pagi. Tidak lama, angin kencang datang disusul kilatan petir dengan bunyi menggelegar membuat takut masyarakat.

Lalu lintas sangat lengang karena masyarakat memilih berteduh. Mereka khawatir terkena sambaran petir melihat intensitasnya yang cukup sering dan mengeluarkan bunyi yang sangat keras.

"Tadi ada bunyi sangat keras, bahkan tanah serasa bergetar. Saya tadinya mau menjemput anak pulang sekolah, tapi kondisi seperti ini mending bertahan dulu karena tidak mungkin juga naik motor sama anak di tengah hujan petir seperti ini," kata Akmal, warga lainnya.

Cuaca buruk ini juga berdampak pada pasokan listrik di Sampit. Listrik beberapa kali padam, diduga karena ada jaringan tegangan tinggi yang terganggu akibat terkena ranting atau penyebab lainnya.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Haji Asan Sampit, Yulida Warni mengatakan, musim seperti ini pembentukan awan hujan atau cummolonimbus sangat cepat terjadi. Masyarakat harus mewaspadai karena pada kondisi tertentu, hujan bisa disertai angin kencang dan petir.

"Potensi hujan deras dan potensi petir ini masih akan terjadi hingga April nanti. Masyarakat di dataran rendah atau daerah langganan banjir harus waspada karena tingginya curah hujan berpotensi menyebabkan banjir," kata Yulida.

Dia menyarankan masyarakat tidak menggunakan peralatan elektronik seperti televisi dan lainnya saat hujan deras karena berpotensi disambar petir. Sudah sering terjadi peralatan elektronik warga rusak saat hujan disertai petir melanda daerah ini.

Lebih penting lagi, masyarakat diminta tidak memaksakan beraktivitas di luar rumah, apalagi di tanah lapang saat hujan petir karena sangat berisiko. Jika cuaca buruk, masyarakat diimbau bertahan dan menunggu cuaca kembali membaik.


(T.KR-NJI/B/S019/S019)