Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dinilai membuang peluang menggali pemasukan bagi pendapatan asli daerah dari pajak alat berat perusahaan-perusahaan di daerah ini.
"Kita ingin daerah ini juga menikmati bagi hasil dengan provinsi terkait pajak kendaraan bermotor. Selain itu, pajak alat berat di daerah kita juga belum tergarap padahal potensinya besar," kata Ketua DPRD Kotim, Jhon Krislie saat Konsultasi Publik di Aula Bappeda Kotim, Senin.
Saat ini pendapatan asli daerah Kotim baru mencapai Rp 155 miliar. Padahal, masih banyak peluang yang bisa dimaksimalkan untuk mendongkrak pemasukan sehingga bisa menunjang pembangunan daerah.
Pajak alat berat adalah salah satu peluang besar yang belum dimaksimalkan. Jika bisa diintensifkan, dia yakin sektor ini akan berkontribusi besar terhadap peningkatan PAD Kotim.
Dicontohkannya, perusahaan besar swasta perkebunan kelapa sawit di Kotim sebanyak 51 perusahaan, ditambah perusahaan pertambanganan dan kehutanan. Dari jumlah tersebut, bisa diperkirakan berapa banyak alat berat yang digunakan dan berapa banyak potensi pajak yang bisa ditarik.
"Data dulu perusahaan kelapa sawit, tambang dan lainnya sehingga kita mudah menarik pajaknya. Pajak kendaraan motor non KH, seperti L dan lainnya juga bisa kita tarik," tambah Jhon.
Penarikan pajak kendaraan non KH atau nomor polisi luar Kalteng dinilai cukup wajar. Pasalnya kendaraan-kendaraan tersebut beroperasi di Kalteng, khususnya di Kotim dan aktivitas mereka berkontribusi terhadap cepatnya kerusakan infrastruktur di daerah ini.
Menurut Jhon, tidak adil jika kendaraan-kendaraan besar itu digunakan untuk mencari keuntungan di Kotim, namun pembayaran pajaknya untuk daerah lain.
DPRD meminta Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berkoordinasi dengan Dinas Pendapatan Daerah untuk menarik retribusi tersebut.
(T.KR-NJI/B/S019/S019)
Berita Terkait
Indonesia dinilai akan berat tembus Olimpiade jika Hubner absen
Sabtu, 4 Mei 2024 7:07 Wib
Kenali penyebab berat janin tidak bertambah
Rabu, 1 Mei 2024 17:31 Wib
Pemkab Barito Utara kembali buka pelatihan operator alat berat
Senin, 29 April 2024 14:29 Wib
Prabowo: Mas Anies, Mas Muhaimin saya tahu senyuman anda berat sekali
Rabu, 24 April 2024 15:25 Wib
Minum cuka apel secara rutin bantu turunkan berat badan
Kamis, 4 April 2024 10:23 Wib
Tiga orang pegawai pengendali pungli Rutan KPK dijatuhi sanksi berat
Rabu, 27 Maret 2024 18:37 Wib
Ini kumpulan cara hindari obesitas dan jaga berat badan
Kamis, 14 Maret 2024 12:36 Wib
Pj Bupati Bartim: Kemenag miliki tugas berat jaga harmoni kehidupan beragama
Rabu, 3 Januari 2024 17:10 Wib