Kafilah MTQ Kobar Dijadikan Tamu Istimewa

id MTQ kobar, kafilah

Kafilah MTQ Kobar Dijadikan Tamu Istimewa

Para anggota kafilah peserta MTQ Kobar merasa dijadikan tamu istimewa oleh tua rumah. (Foto Alfa/Antara Kalteng)

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-46 Tingkat Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) yang dibuka Sabtu malam (28/2) Bupati H.Ujang Iskandar, telah membuat sejumlah kafilah merasa dijadikan tamu istimewa untuk MTQ kali ini.
Kafilah MTQ Kotim Dijadikan Tamu Istimewa

Di sepanjang Jalan Sirajul Huda dan Jalan Kamboja Perkampungan Kafilah itu, ada 16 rumah yang disiapkan untuk para kafilah pada enam kecamatan yang ada di Kabupaten Kobar, yakni Kecamatan Arut Selatan dengan 71 peserta (26 laki-laki, 36 perempuan 9 official); Kecamatan Kumai 100 peserta dengan rincian 36 laki-laki, 45 perempuan, 19 official; Kecamatan Pangkalan Lada 64 peserta dengan rincian 20 laki-laki, 29 perempuan, 15 official; Kecamatan Pangkalan Banteng 75 peserta dengan rincian 23 laki-laki, 42 perempuan, 10 official; Kecamatan Kotawaringin Lama 70 peserta dengan riancian 26 laki-laki 28 perempuan, 16 official, dan Kecamatan Arut Utara 58 peserta dengan rincian 20 laki-laki, 28 perempuan, 10 official, dengan total seluruhnya 438 orang peserta dan official.

Dikatakan koordinator Perkampungan Kafilah, Sayid  Syamsudin Noor,  untuk perkampungan kafilah yang dijadikan satu wilayah ini telah menjadi kesepakatan bersama panitia, dengan mendapatkan porsi yang sama bagi kafilah dalam satu kecamatan mendapatkan dua buah rumah yang berdampingan, dan lainnya untuk pemondokan dewan juri dan panitia penyelenggara.

“Rumah yang ada disesuaikan dengan jumlah peserta dalam satu kafilah, jika jumlahnya besar maka rumahnya pun akan besar pula dan jika jumlahnya kecil otomatis rumahnya kecil. Namun peserta banyak mengapresiasi dengan adanya perkampungan kafilah ini,” ujar Sayid Syamsudin yang juga Lurah Kumai Hilir.

Lebih lanjut dijelaskan Sayid, dengan adanya perkampungan Kafilah yang tidak jauh dari arena MTQ di Stadion Senggora Kumai, akan membuat nyaman peserta untuk mengikuti berbagai lomba, cukup dengan berjalan kaki, kemudian akan membuat koordinasi lebih cepat, baik antar sesame peserta, peserta dengan official, maupun komunikasi antarkafilah.

Perkampungan ini, telah banyak fasilitas yang memang pantas untuk peserta MTQ, diantaranya ada fasilitas rumah Ibadan (Masjid dan Musholla), toko kebutuhan pribadi, bahkan juga terdapat jasa laundry, jelas Sayid Syamsudin.

Dan pada akhir kegiatan MTQ ini, panitia penyelengara, akan menggelar syukuran bersama antara seluruh kafilah, panitia, pemerintah dan masyarakat Kecamatan Kumai, dengan memakan nasi bakar dan hiburan bernuansa islami, pungkas Sayid Syamsudin.