PWI Latih Mahasiswa Teknik Jurnalis Profesional

id pwi kalteng, PWI Latih Mahasiswa Teknik Jurnalis Profesional Ketua PWI Kalteng Sutransyah

PWI Latih Mahasiswa Teknik Jurnalis Profesional

Ketua PWI Cabang Kalteng, H Sutransyah. (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Persatuan Wartawan Indonesia Kalimantan Tengah memberikan pelatihan kepada mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di provinsi setempat teknik menjadi jurnalis professional.

Peran media pada masa kini sangat penting dalam memajukan suatu bangsa sehingga dibutuhkan jurnalis yang benar-benar professional, kata Ketua PWI Kalteng Sutransyah di sela-sela Workshop Jurnalistik mahasiswa di Palangka Raya, Kamis.

"Mahasiswa berpotensi sekaligus generasi penerus menjadi jurnalis di berbagai media. PWI Kalteng pun mengambil peran dengan membagi pengetahuan teknik jurnalis professional," tambah dia.

Worshop Jurnalistik Mahasiswa bertema "Pers dan Jurnalisme Warga" yang diselenggarakan PWI Kalteng ini diikuti 56 mahasiswa dari Universitas Palangka Raya, Universitas Muhammadiyah Palangka Raya, Sekolah Tinggi Informatika (STIMIK) Palangka Raya dan lainnya.

Sutransyah mengatakan, kegiatan tanpa dipungut biaya ini harapannya dimanfaatkan para mahasiswa untuk lebih mengenal peran media, jurnalis dan landasan peraturan yang melindunginya.

"Saya yakin mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini memiliki minat menulis, berpikir kritis dan ingin memami seperti apa sebenarnya jadi jurnalis maupun media. PWI mencoba menjawab keinginan itu," kata Sutransyah.

Wakil Ketua PWI Kalteng Heronika Rahan mengatakan, dalam pelatihan ini diberikan dasar-dasar jurnalistik secara umum, dan apabila lebih tertarik tentunya akan menjadi jurnalis di berbagai media.

Menurut dia, profesi jurnalis beberapa tahun terakhir sangat luar biasa, karena banyak melahirkan tokoh-tokoh hebat yang mampu berkontribusi terhadap kemajuan pembanguan di Indonesia.

"Dahlan Iskan yang dahulunya seorang jurnalis, tapi sekarang menjadi pemilik media salah satu terbesar di Indonesia. Terdekat, Bupati Pulang Pisau Edy Pratowo, itu dahulu juga seorang jurnalis," katanya.

Dia mengatakan, dua tokoh tersebut baru sebagian kecil yang dahulunya berprofesi sebagai jurnalis. Harapannya, para mahasiswa yang mengikuti pelatihan ini juga bisa lebih tertarik menjadi jurnalis, demikian Heronika.



(T.KR-JWM/B/S019/S019)