Warga Pensiunan Kobar Berhasil Usaha Buah Naga

id dinsos kobar, buah naga, ngadio

Warga Pensiunan Kobar Berhasil Usaha Buah Naga

Peninjauan kebun buah naga miliki Ngadio, seorang warga pensiunan Polisi di Kobar. (Foto Alfa)

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kotawaringin Barat, Drs.Gusti Nur Aini, terus memantau kehidupan sosial dari warga pensiunan di daerahnya.

Belum lama ini dalam peninjauan mendadak, ia melihat langsung kehidupan seorang pensiunan polisi, Ngadio, yang bisa menambah kesejahteraan hidupnya melalui penanaman pohon buah naga.

Kadis Sosial Kobar merasa bangga dengan apa yang dilakukan Ngadio, karena ia berhasil dalam budidaya buah naga, dan mampu menambah pendapatan keluarga, selain penghasilan pada gaji pensiunnya.

Menurut Gusti Nur Aini, sosok Ngadio ini perlu ditiru oleh para pensiunan, baik pensiunan PNS, Polri maupun TNI, sehingga jiwa dan raganya masih berjasa untuk kehidupan dalam keluarga, bangsa dan negara.

“Kalau saja semuanya masih merasa mampu, kenapa tidak walau sudah pensiun. Anggap saja berolah raga, dapat menumbuhkan rasa sehat dengan beraktivitas bagi para pensiunan,” ujar Gusti Nur Aini.

Ngadio di saat memberikan penjelasan kepada Kadis Sosial, menjelaskan dengan menanam buah naga ini, dirinya dapat memberikan nilai lebih dari cukup untuk menambah gaji pensiunannya.

Pensiunan polisi yang terakhir berpangkat Bripka pada tahun 1998, Ngadio telah mengambil langkah untuk tetap semangat berbuat untuk keluarganya.  Dengan bekal pengalaman melihat kebun orang lain dan membaca buku tentang bercocok tanam, Ngadio memulai proses menanam pohon buah naga.

Alhasil, dalam hitungan satu tahun, mampu melakukan panen hingga dua kali dalam sebulan. Hanya saja tidak banyak yang dihasilkan karena luas kebunnya hanya berukuran di bawah seperapat hektar saja dengan jumlah produksi 80 kilogram, dan harganya dijual Rp 25 ribu per kilogramnya.. Harga itu lebih murah bila dibandingkan dengan harga buah naga di pasaran yang bisa mencapai Rp 35 ribu perkilogramnya.

Untuk lebih menambah penghasilannya, kini di hampir semua pekarangan di rumahnya, telah ditanamai buah naga dengan menggunakan ember, baik plastik maupun kaleng, ditambah dengan pekarangan rumah milik kedua putrinya, Ery dan Ida, yang semuanya sudah menghasilkan buah naga.

Selain itu juga, Ngadio, juga menjual bibit pohon buah nagadengan harga per bibitnya  Rp 13.000.