Mahasiswa Tuntut Pemkot Bubarkan Prostitusi Terselubung

id Prostitusi Terselubung , demo, palangkaraya, Mahasiswa Tuntut, Pemkot Bubarkan Prostitusi Terselubung

Mahasiswa Tuntut Pemkot Bubarkan Prostitusi Terselubung

Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya menuntut pemerintah kota membubarkan prostitusi terselubung yang diduga berkedok warung kopi di daerah jalan Mahir Mahar.(FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Puluhan mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya menuntut pemerintah kota membubarkan prostitusi terselubung yang diduga berkedok warung kopi di daerah tersebut.

Pemkota harus segera menindak tegas pemilik warung yang berkedok prostitusi seperti di Jalan Mahir Mahar dan di Jalan Tjilik Riwut kilometer 12 Palangka Raya, kata Seis saat beroperasi di depan kantor Pemkot di Palangka Raya, Jumat.

"Di jalan Mahir Mahar letaknya hanya satu kilometer dari UNKRIP, di G Obos ujung dua kilometer dari UNPAR. Aturannya, tempat seperti itu minimal 20 Km dari lokasi pendidikan. Kami minta dibubarkan karena itu merusak mental generasi muda," katanya.

Menanggapi permintaan tersebut Asisten III Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ikhwanudin berjanji akan mengakomodir aspirasi yang disampaikan mahasiswa.

Ia mengatakan, pemerintah saat ini juga akan melakukan evaluasi dan jika ada oknum terbukti menyalahi ketentuan, tidak segan memberi sanksi sesuai aturan yang berlaku.

"Dalam waktu dekat Sat.Pol PP dan beberapa dinas akan menyelesaikan pembentukan tim terpadu. Nantinya tim ini yang akan melakukan penindakan terhadap masyarakat yang melanggar aturan terutama perda," katanya.

Ia mengapresiasi kegiatan mahasiswa yang berusaha mendukung penegakan perda di `Kota Cantik` itu. Selanjutnya ia meminta mahasiswa dan pemerintah dapat bekerja sama dalam penegakan moto kota Palangka Raya sebagai Kota Cantik.

Ketua DPRD Palangka Raya Sigit K Yunianto mengatakan, aksi yang dilakukan mahasiswa tersebut merupakan bukti bahwa kesadaran demokrasi semakin tinggi di kalangan masyarakat.

"Sebagai generasi penerus bangsa mereka sudah kritis melihat permasalahan, saya apresiasi itu. Tetapi saya meminta agar dalam penyampaian aspirasi itu tidak sampai anarkis karena semua bisa dibicarakan baik-baik," katanya.

Selain pembubaran prostitusi terselubung yang disampaikan mahasiswa itu, ia juga meminta pemerintah mengawasi lokasi karaoke karena terindikasi melakukan kegiatan serupa.



(T.KR-RNA/B/S019/S019)