Sydney (ANTARA News) - Sebuah laman bandara Australia dibuat offline
hari ini setelah dibobol para peretas pro Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS) yang menyiarkan pesan-pesan dukungan kepada ISIS.
Polisi
mengatakan para peretas berusaha menyasar web host yang digunakan oleh
Bandara Internasional Hobart di Tasmania dan bukan fasilitasnya sendiri,
selain tidak menyampaikan ancaman langsung apa pun.
"Sebuah pesan ditempatkan pada situs itu berisi penyataan mendukung ISIS," kata polisi Tasmania.
Pihak berwenang mengatakan pesan-pesan identik itu muncul pada laman tersebut di seluruh dunia sejak akhir 2014.
"Kelompok
militan ini menyatakan bertanggung jawab atas peretasan yang tidak
membeda-bedakan organisasi sasaran yang menggunakan web host seperti
yang digunakan Bandara Internasional Hobart," kata polisi.
Laman bandara Hobart itu diserang Minggu pagi dan masih tak bisa berfungsi sampai Senin ini, demikian AFP.
Berita Terkait
Arus balik Lebaran mulai terjadi di Bandara Tjilik Riwut
Senin, 15 April 2024 14:59 Wib
AirNav diminta optimalkan runway di Bandara Soekarno-Hatta
Sabtu, 13 April 2024 14:12 Wib
Susi Air terbang perdana ke Muara Teweh dari Palangka Raya
Kamis, 11 April 2024 13:17 Wib
Arus mudik pesawat Muara Teweh - Banjarmasin mulai ramai
Minggu, 7 April 2024 21:02 Wib
Bupati Kotim perintahkan OPD kawal ketat usulan pengembangan bandara
Sabtu, 6 April 2024 5:16 Wib
Belum ada tambahan penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit jelang Lebaran 2024
Rabu, 3 April 2024 21:20 Wib
Susi Air kembali layani penerbangan Muara Teweh-Palangka Raya
Rabu, 3 April 2024 16:12 Wib
Bandara Tjilik Riwut siagakan posko gabungan jaga kelancaran arus mudik Lebaran
Rabu, 3 April 2024 11:24 Wib