Sydney (ANTARA News) - Sebuah laman bandara Australia dibuat offline
hari ini setelah dibobol para peretas pro Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS) yang menyiarkan pesan-pesan dukungan kepada ISIS.
Polisi
mengatakan para peretas berusaha menyasar web host yang digunakan oleh
Bandara Internasional Hobart di Tasmania dan bukan fasilitasnya sendiri,
selain tidak menyampaikan ancaman langsung apa pun.
"Sebuah pesan ditempatkan pada situs itu berisi penyataan mendukung ISIS," kata polisi Tasmania.
Pihak berwenang mengatakan pesan-pesan identik itu muncul pada laman tersebut di seluruh dunia sejak akhir 2014.
"Kelompok
militan ini menyatakan bertanggung jawab atas peretasan yang tidak
membeda-bedakan organisasi sasaran yang menggunakan web host seperti
yang digunakan Bandara Internasional Hobart," kata polisi.
Laman bandara Hobart itu diserang Minggu pagi dan masih tak bisa berfungsi sampai Senin ini, demikian AFP.
Berita Terkait
Dampak erupsi Gunung Ruang tujuh bandara ditutup sementara
Rabu, 1 Mei 2024 6:46 Wib
Orang utan hasil evakuasi di Bandara Sampit dilepasliarkan di SM Lamandau
Senin, 29 April 2024 17:21 Wib
Penuh perjuangan, 'Asan' si orang utan dievakuasi dari kawasan bandara di Sampit
Sabtu, 27 April 2024 5:09 Wib
BKSDA Sampit pastikan orang utan telah keluar dari kawasan bandara
Selasa, 23 April 2024 22:51 Wib
Arus penumpang Lebaran 2024 di Bandara Muhammad Sidik meningkat
Selasa, 23 April 2024 17:22 Wib
Pergerakan penumpang periode Lebaran 2024 di Bandara Tjilik Riwut mengalami peningkatan
Jumat, 19 April 2024 6:17 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
Arus balik Lebaran mulai terjadi di Bandara Tjilik Riwut
Senin, 15 April 2024 14:59 Wib