Pemkab Kotim Perlu Dukungan Budidayakan Jelawat

id ikan jelawat, pemkab kotim, jelawat

Pemkab Kotim Perlu Dukungan Budidayakan Jelawat

Ikan Jelawat. (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah perlu dukungan pemerintah pusat untuk membudidayakan ikan jelawat yang merupakan `ikon` daerah ini.

"Kami berharap dukungan dari kementerian terkait, baik berupa masukan maupun dukungan lainnya. Kebetulan Dirjen Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Bapak Abdurahman hadir di Sampit, kami berharap mendapatkan perhatian," kata Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi, di Sampit, Senin.

Sejak tahun 2013 lalu Kotawatingin Timur gencar membudidayakan ikan jelawat.

Kebijakan Bupati H Supian Hadi bertekad ingin kembali mempopulerkan ikan jelawat sebagai `ikon` daerah ini, seperti yang sudah dikenal sejak puluhan tahun silam.

Menurut Bupati, mempopulerkan ikan jelawat akan memberikan banyak dampak positif.

Selain peluang usaha di bidang perikanan, upaya ini juga dikaitkan dengan sektor pariwisata, apalagi setelah pemerintah daerah setempat membangun `ikon` Kota Sampit di pinggir Sungai Mentaya dengan mengusung patung ikan jelawat sebagai maskotnya.

Saat ini, sedikitnya 50.000 benih ikan jelawat siap disebar ke masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur untuk dibudidayakan.

"Sekitar 50.000 ekor menetas, akan kita sebarkan ke petani tambak. Di Kotabesi ada beberapa desa yang membudidayakan jelawat, seperti Bajarum, Camba, dan Hanjalipan," ujar Supian lagi.

Pemerintah daerah setempat juga terus memperkenalkan jelawat kepada masyarakat, khususnya generasi muda.

Harapannya, masyarakat makin mencintai dan mempromosikan ikan yang sudah sejak 1972 dikenal sebagai `ikon` daerah ini.

Dalam event Sampit Expo 2015 yang berlangsung sejak 25 April lalu hingga 2 Mei nanti, Dinas Kelautan dan Perikanan Kotawaringin Timur menampilkan sejumlah akuarium yang berisi ratusan anak ikan jelawat, dengan harapan makin banyak masyarakat yang mengenal ikan ini.*