Perawat Di Barut Maksimalkan Program Desa Siaga

id Perawat

Perawat Di Barut Maksimalkan Program Desa Siaga

Ilustrasi. (ANTARA/Wahyu Putro A)

Muara Teweh (Antara Kalteng) - Sebanyak 516 perawat di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah akan ditempatkan di setiap desa bersama bidan desa untuk memaksimalkan program desa siaga di daerah tersebut.

"Setiap desa yang sudah ada bidan desa juga ditempatkan perawat, sehingga fungsinya program desa siaga lebih optimal memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Bupati Barito Utara (Barut), Nadalsyah di Muara Teweh, Senin.

Saat membuka musyawarah kabupaten Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) itu, Nadalsyah mengatakan desa siaga memiliki sumber daya dan kemampuan serta kemauan mencegah masalah kesehatan, bencana dan kegawatdarurat kesehatan secara mandiri.

Dalam pengembangan diperlukan langkah-langkah pendekatan edukatif yakni upaya mendampingi (memfasilitasi) masyarakat untuk menjalankan proses pembelajaran berupa pemecahan masalah kesehatan yang dihadapi.

"Melalui peranana para perawat bersama bidan, diharapkan pelayanan kepada warga melalui desa siaga dapat terlayani dengan baik," katanya.

Bupati mengatakan, perawat merupakan salah satu unsur pembangunan kesehatan masyarakat yang saat ini mempunyai populasi terbanyak di antara profesi kesehatan lainnya seperti, dokter, apoteker, bidan serta tenaga kesehatan yang lain.

Muskab PPNI Barut bertujuan untuk konsulidasi seluruh perawat se-kabupaten Barito Utara guna membangun dan mengoptimalkan fungsi PPNI sebagai wadah bagi seluruh perawat di daerah tersebut.

"Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus. Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh berbagai aspek, yang salah satunya adalah pemberi pelayanan kesehatan masyarakat," katanya.

Berkaitan dengan penyelenggaraan muskab PPNI Kabupaten Barut ini Bupati Nadalsyah berharap kiranya mampu menjadi tolak ukur kemajuan organisasi PPNI dalam menunjang upaya pembangunan kesehatan nasional secara lebih merata di masa mendatang.