Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), telah menggalang masyarakat kurang mampu di Kabupaten Kotawaringin Barat untuk melengkapi berkas dan sekaligus penanda tanganan Chek International Money Unit (IMU) sebagai kelengkapan untuk pencairan dana populasi bagi masyarakat kurang mampu oleh bank dunia.
Bank dunia akan memberikan 500 IMU atau setara dengan kurang lebih Rp 14 juta perbulan seumur hidup, dan ini diberikan kepada 1.996 orang warga Kotawaringin Barat, untuk tahap pertama, di Bangsal Istana Kuning Kesultanan Kutaringin Pangkalan Bun, Selasa (12/05), dan penandatangan disaksikan oleh Asisten Tiga Setda Kotawaringin Barat, Kasat Binmas dan Perwakilan dari Kodim 1014 Pangkalan Bun, serta Menteri luar Kesultanan Kutaringin.
Antusias warga kurang mampu di Kabupaten Kobar benar-benar terlihat dari tingkat kehadiran warga masyarakat yang sudah beberapa bulan lalu telah didaftar oleh tim yang ditunjuk untuk menindak lanjuti bantuan yang dikucurkan melalui bank dunia, baik yang berada di dalam maupun di luar Istana Kuning Pangkalan Bun.
Bantuan dana populasi untuk masyarakat kurang mampu melalui United Nations Word Human Facility (UN-WHF) sebanyak 1.996 orang untuk tahap pertama yang telah terdaftar terdiri dari enam kecamatan se-Kabupaten Kobar
Pemberian bantuan tersebut diberi apresiasi tinggi oleh pemerintah kabupaten Kobar, Ujang Iskandar yang disampaikan melalui Asisten Tiga Setda Kobar, Drs.Abdul Wahab, sekaligus menyaksikan penandatangan chek IMU dan warga yang mendapatkannya.
“Penandatanganan kelengkapan berkas dilakukan oleh masyarakat yang kurang mampu. Dan ini harus terealisasi, jangan sampai hanya isapan jempol. Sebab masyarakat akan menunggu dengan pengharapan besar,†kata Abdul Wahab.
Abdul Wahab dalam sambutannya mengingatkan dengan kekhawatiran, agar kegiatan ini jangan menjadi bom waktu bagi masyarakat kurang mampu yang berujung nantinya pemerintah daerah yang menjadi sasaran, tandas Abdul Wahab lagi,
Pihaknya juga bersyukur jika ini terwujud dan lancar. Sehingga kehidupan warga Kobar akan semakin sejahtera.
Ketua DPC Federasi Serikat Buruh Demokrasi Seluruh Indonesia (FSBDSI) Kabupaten Kobar, H.Achmad Misran, mengatakan bahwa kebenaran warga miskin dan warga adat serta anggota FSBDSI, diantaranya akan mendapatkan bantuan dana populasi untuk masyarakat kurang mampu melalui United Nations Word Human Facility (UN-WHF).
“Warga kurang mampu itu sudah melalui pendataan melalui Dinas Sosial setempat, dan telah diverifikasi serta telah diajukan ke database pusat, selanjutnya barulah dilakukan penandatangan chek IMU,†kata Misran.
Dalam peresmian nanti, jelas Misran, akan dilakukan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo.
Selanjutnya, masyarakat yang telah menandatangani itu, akan menerima dana melalui rekening tabungan yang telah disepakati dengan salah satu bank di Indonesia, jadi masyarakat menunggu dana yang akan masuk dan sambil berkoordinasi dengan FSBDSI Kabupaten Kotawaringin Barat.
Berita Terkait
Polda Kalteng tangkap 13 orang terkait penjarahan buah sawit di Kobar
Jumat, 3 Mei 2024 18:55 Wib
BPBD Kobar minta masyarakat tingkatkan kewaspadaan hadapi banjir
Jumat, 3 Mei 2024 17:08 Wib
Bupati Kotim temukan drainase yang ditutup warga
Jumat, 3 Mei 2024 16:53 Wib
Polsek Pangkalan Banteng diserang orang tak dikenal dengan parang
Jumat, 3 Mei 2024 15:51 Wib
Kadisdik Sukamara: Gerakan Merdeka Belajar memajukan dunia pendidikan
Jumat, 3 Mei 2024 14:13 Wib
KPU Kobar resmi umumkan 30 caleg terpilih DPRD
Jumat, 3 Mei 2024 13:10 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib
Warga Surakarta dilarang menyalakan petasan saat nobar Piala Asia
Kamis, 2 Mei 2024 17:10 Wib