Sampit (Antara Kalteng) - Tokoh umat Islam Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menolak rencana pendirian pabrik minuman beralkohol jenis arak.
"Pemerintah daerah harus bisa mencegahnya agar jangan sampai berdiri pabrik tersebut, sebab akan memicu konflik di kalangan masyarakat terutama mereka yang kontra terhadap usulan tersebut," kata Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Kotim, Muhammad Thamrin Noor di Sampit, Sabtu.
Pemerintah juga harus mengkaji kembali dengan cermat usulan pendirian pabrik minuman beralkohol tersebut dan harus dibahas bersama.
Rencana pendirian pabrik minuman beralkohol harus ditentang dan jangan sampai diberi sinyal positif sehingga mendapatkan peluang untuk dibangun.
"Selama ini kami sudah melakukan berbagai upaya agar minuman beralkohol jenis apapun tidak beredar di Kabupaten Kotim," ucapnya.
Thamrin juga meminta pemerintah daerah untuk dapat memilah dalam memberikan atau menerbitkan perizinan sehingga tidak menimbulkan permasalahan dikemudian hari.
"Dampak minuman beralkohol sangat berbahaya karena dapat merusak moral orang yang mengunsumsinya. Saya menyarankan sebelum memberikan izin alangkah baiknya pemerintah duduk bersama membahas hal tersebut dengan organisasi kemasyarakat dan tokoh agama yang ada di Kotim," katanya.
Sementara itu, sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotim Putu Sudarsana mengatakan, sedikitnya ada dua perusahaan yang telah mengajukan usulan pendirian pabrik minuman beralkohol jenis arak.
"Kami belum ada memberikan rekomendasi atau menerbitkan izin terhadap usulan pendirian pabrik minuman beralkohol tersebut dan masih dalam tahap pengkajian dan penjajakan," terangnya.
Putu mengaku akan membahas usulan pendirian pabrik minuman beralkohol tersebut ke dalam rapat, jika berdampak tidak bagus terhadap daerah maka tidak akan diberikan izin.
Berita Terkait
Penjabat Bupati Kapuas apresiasi kinerja jajaran MUI
Rabu, 1 Mei 2024 9:17 Wib
MUI di daerah ini tidak izinkan LDDI sholat Id sendiri
Senin, 1 April 2024 14:52 Wib
Umat Islam di Pulang Pisau diajak memaknai Ramadhan untuk memperkuat ukhuwah
Rabu, 27 Maret 2024 6:59 Wib
Film horror gunakan istilah Islam dapat sebabkan masyarakat takut ibadah
Selasa, 26 Maret 2024 15:01 Wib
Umat Islam di Kotim diajak memaknai dan mengimplementasikan nilai-nilai Isra Mikraj
Rabu, 21 Februari 2024 19:31 Wib
Lapas Sampit beri pembinaan rohani melalui seni hadrah
Selasa, 13 Februari 2024 14:27 Wib
Calon guru agama Islam di Kapuas diajak ubah paradigma perpustakaan
Rabu, 3 Januari 2024 16:33 Wib
Berlangsung semarak, Gebyar Gema Sholawat di Kapuas diikuti peserta dari berbagai daerah
Sabtu, 9 Desember 2023 15:12 Wib