Barito Utara Salurkan Bantuan 60.000 Benih Ikan

id Barito Utara Salurkan Bantuan 60.000 Benih Ikan

Barito Utara Salurkan Bantuan 60.000 Benih Ikan

Ilustrasi (Istimewa)

Bantuan benih ikan nila dan lele ini sudah disalurkan secara bertahap dengan cuma-cuma untuk petani di sejumlah desa,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mulai menyalurkan bantuan 60.000 ekor benih ikan nila dan lele untuk dibudidayakan masyarakat di daerah tersebut.

"Bantuan benih ikan nila dan lele ini sudah disalurkan secara bertahap dengan cuma-cuma untuk petani di sejumlah desa," kata Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Barito Utara Setia Budi di Muara Teweh,Jumat.

Hingga saat ini, bibit ikan tersebut telah disalurkan kepada petani ikan di Wonorejo, Kecamatan Teweh Tengah dan Kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat, untuk dibudidayakan masyarakat dengan menggunakan kolam, keramba, dan jaring apung.

Untuk tempat lainnya, akan diberikan secara bertahap selain dua tempat itu, yakni mereka yang desanya masuk kawasan minapolitan, di antaranya Desa Benangin 1, Benangin 2, Benangin 3, dan Benangin 5, Mampuak II Kecamatan Teweh Timur.

Selain itu, Desa Tapen Raya dan Kandui, Kecamatan Gunung Timang, Desa Muara Inu, Kecamatan Lahei, Desa Lemo dan Parangkampeng, Kecamatan Teweh Tengah, Trahean dan Bintang Ninggi, Kecamatan Teweh Selatan, serta Kelurahan Montallat I, Kecamatan Montallat,

"Bantuan ini diharapkan dapat mendorong warga untuk membudidayakan ikan sebagai usaha mereka," katanya didampingi Kepala Bidang Perikanan Marzuki.

Ia mengakui permintaan benih ikan dari masyarakat relatif tinggi, setiap tahun mencapai lima juta ekor.

Namun, katanya, karena dana terbatas, hanya sebagian yang dapat dipenuhi dengan produksi sekitar satu juta benih per tahun.

"Kami akan mengusulkan lagi pada APBD perubahan tahun ini, guna memenuhi kebutuhan warga untuk budi daya ikan di daerah ini," kata dia.

Untuk memenuhi kebutuhan benih ikan itu, pihaknya berupaya meningkatkan produksi melalui Balai Benih Ikan (BBI) Trinsing, Kecamatan Teweh Selatan dan BBI Lahei, Kecamatan Lahei.

"Dua lokasi pembudidayaan itu merupakan sentra produksi ikan air tawar atau sungai di daerah ini," ujarnya.

Peningkatan produksi itu, dilakukan di antaranya pengembangan teknologi pembuatan pakan, memperbaiki induk ikan dengan mengganti bibit yang baru, dan memperbanyak kolam.

"Akibat terbatasnya produksi ini maka sebagian benih ikan masih didatangkan warga dari luar daerah," kata dia.

Seorang petani ikan di Kelurahan Lanjas, Kecamatan Teweh Tengah, Anang, membenarkan saat ini ribuan ekor bibit dan ikan yang dibudidayakan melalui keramba di Sungai Barito, sebagian besar berasal dari bantuan pemerintah daerah.

"Namun kalau masih kurang bibit ikan yang dipelihara, seperti nila, emas, dan patin itu, saya mendatangkan dari luar daerah, seperti di wilayah Kalimantan Selatan," katanya.