Bos Nyaru Menteng Kalteng Rehabilitasi 491 Orangutan

Sampit (Antara Kalteng) - Borneo Orangutan Survival (BOS) Foundantion Nyaru Menteng Kalimantan Tengah merehabilitasi sedikitnya 491 orangutan.

"Ke-491 orangutan yang saat ini sedang menjalani rehabilitasi di Nyaru Menteng tersebut merupakan hasil sitaan, penyelamatan dan serahan dari warga maupun pihak perusahaan perkebunan sawit," kata Petugas BOSF Nyaru Menteng, Agung melalui selulernya di Palangka Raya, Selasa.

Dari 491 orangutan tersebut sebagian besar diserahkan dan diselamatkan oleh petugas, hanya sebagian kecil saja yang diserahkan oleh pihak perusahaan sawit.

Orangutan yang diserahkan pihak perusahaan sawit pada umumnya adalah anakan atau bayi orangutan dan tidak diketahui secara pasti indukannya.

Menurut Agung, kesadaran dan kepedulian pihak perusahaan untuk turut menjaga satwa dilindungi seperti orangutan di Kalteng masih terbilang cukup rendah.

Rendahnya kepedulian dan kesadaran pihak perusahaan sawit di Kalteng untuk turut melestarikan satwa dilindungi karena penegakan hukum di setiap pelanggaran masih lemah.

Agung menduga saat ini telah terjadi peralihan modus, yakni perusahaan sawit yang menangkap kemudian orangutan tersebut diserahkan kepada warga dan warga itu selanjutnya menyerahkan ke pihak yang berwenang, seperti BKSDA atau ke BOSF Nyaru Menteng.

"Tidak semua orangutan yang kami terima itu dalam kondisi sehat, tetapi banyak juga yang mengalami luka di bagian tubuhnya," katanya.

Agung mengungkapkan, seperti orangutan yang di serahkan pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalteng ke BOSF Nyaru Menteng belum lama ini kondisinya sangat memprihatinkan.

Luka besar dan kecil di beberapa bagian tubuh membuat orangutan tersebut lemah dan perlu perawatan lama.

"Informasinya orangutan tersebut di amankan dari salah satu perusahaan sawit yang ada di Kabupaten Kotim.lukanya lumayan parah karena ada yang sampai terlihat tulangnya," katanya.

Setelah mendapatkan perawatan beberapa hari di BOSF Nyaru Menteng kondisi orangutan itu mulai membaik dan bisa bergerak kesana-kemari.

"Orangutan itu statusnya hanya titipan dan setelah sehat nanti akan kami kembalikan ke BKSDA Kalteng karena mereka yang lebih bertanggung jawab," ucapnya.

Pemulihan fisik orangutan itu diperkirakan akan butuh waktu lama karena orangutan itu mengalami trauma. Dilihat dari lukanya diduga akibat benturan benda tumpul.