Palangka Raya Wacanakan Ciptakan Pasar Seni-Edukasi

id Pasar Datah Manuah, Ciptakan Pasar Seni-Edukasi, Palangka Raya Wacanakan pasar seni, pusat penjualan kerajinan tangan

Palangka Raya Wacanakan Ciptakan Pasar Seni-Edukasi

Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia (dua dari kanan) dan Wakil Wali Kota Palangka Raya Mofit Saptono Subagio (paling kiri) serta pimpinan unsur Muspida saat memotong tali tanda diresmikannya pasar Datah Manuah yang berada di jalan Yos Sudarso Sela

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan mewacanakan untuk menciptakan pasar tradisional moderen dengan orientasi seni dan edukasi dalam bidang kerajinan tangan.

"Palangka Raya memiliki Pasar Datah Manuah yang saat ini fungsinya belum maksimal, dan banyak bangunan kosong. Karena itu kami mewacanakan nantinya lokasi tersebut dapat dikembangkan menjadi pusat penjualan kerajinan tangan," kata Kepala Diskoperindag Kota Sahdin Hasan, di Palangka Raya,Sabtu.

Menurutnya bangunan Pasar Datah Manuah yang terdiri dari dua lantai itu, puluhan pertokoannya masih belum terisi atau kosong, sehingga pihaknya masih mengevaluasi bagaimana agar nantinya lokasi tersebut bisa ramai dan menjadi salah satu pusat perdagangan dan pusat penjualan kerajinan.

Berdasarkan pemikirannya, lokasi tersebut cocok sekali untuk dikembangkan menjadi pusat penjualan kerajinan tangan mengingat kawasannya yang berada di pinggir jalan raya Yos Sudarso dan di tengah kota, bahkan hanya berjarak sekitar satu kilometer dari Universitas Negeri Palangka Raya.

"Kalau nantinya pusat kerajinan tangan itu bisa jalan, para wisatawan tidak perlu lagi kesulitan untuk mencari oleh-oleh khas Palangka Raya karena nanti sudah banyak para pedagang yang menjualnya dan mereka telah berkumpul pada satu lokasi," katanya.

Bahkan ia juga berharap nantinya di kawasan tersebut para pedagang juga langsung memperlihatkan bagaimana proses pengolahan berbagai macam hasil produk kerajinan tangan. Misalnya seperti membuat anyaman dari rotan atau menggosok batu akik.

Untuk lebih menarik minat masyarakat, di pasar yang mulai beroperasi sekitar 2013 lalu itu juga direncanakan pemasangan jaringan internet.

"ke depannya jika ada yang mau membuka cafe atau tempat ngopi, kita juga akan memfasilitasi dengan menyediakan blok khusus, sehingga lokasi tersebut juga dapat menjadi tempat yang nyaman untuk berdiskusi para mahasiswa, mengingat lokasinya yang tak jauh dari kampus," kata Sahdin.