Pemkab Kotawaringin Timur Bangun Rumah Sakit Baru

id Kotawaringin Timur Bangun Rumah Sakit Baru

Pemkab Kotawaringin Timur Bangun Rumah Sakit Baru

Ilustrasi (Istimewa)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mulai merealisasikan pembangunan rumah sakit baru di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

"Kami sebagai masyarakat berharap rumah sakit ini segera selesai, jadi kalau perlu berobat tidak perlu ke Sampit lagi," kata Wahid, warga Samuda, Selasa.

Pembangunan di kawasan selatan Kotim ini ditandai peletakkan batu pertama oleh Bupati H Supian Hadi didampingi Wakil Bupati HM Taufiq Mukri, Minggu (31/5) Selain rumah sakit ini, pemerintah juga segera membangun rumah sakit serupa di kawasan utara yaitu di Kecamatan Parenggean.

Pembangunan tahap pertama RS Samuda menggunakan dana sekitar Rp 6 miliar dari APBD Kotim. Rumah sakit ini rencananya akan dilengkapi gedung poliklinik, unit gawat darurat, adiminstrasi serta bangunan penunjang lainnya.

"Kami berharap tipe D ini dapat membantu melayani kebutuhan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara maksimal," kata Supian Hadi.

Supian berterima kasih kepada masyarakat yang telah membantu Pemkab Kotim dalam pembangunan rumah sakit tersebut. Tanah untuk pembangunan rumah sakit tersebut merupakan hibah dari H Anang Sulaiman, pengusaha ternama di daerah itu.

RSU Samuda dibangun di atas lahan sekitar 3,5 hektare. Secara keseluruhan kebutuhan anggaran untuk penyelesaian pembangunan RSU Samuda tersebut yakni sebesar Rp20 miliar dan untuk infrastruktur jalan sebesar Rp12,5 miliar.

Pembangunan RSU Samudan dan RSU Parenggean juga didukung dana dari pemerintah pusat. Untuk rumah sakit di Parenggean, pemerintah pusat menjanjikan bantuan melalui APBN Perubahan 2015 sebesar Rp22 miliar, sehingga diperkirakan 2016 nanti sudah terbangun.

Kotim sudah memiliki satu rumah sakit milik daerah yaitu RSUD dr Murjani Sampit. Namun kapasitas rumah sakit ini dinilai sudah tidak mampu lagi menampung peningkatan pasien sehingga sudah sering pasien terpaksa dirawat di lorong atau selasar rumah sakit karena ruang perawatan sudah terisi penuh.

Tingginya jumlah pasien karena rumah sakit ini tidak hanya melayani pasien di wilayah Kotim, tetapi juga menerima rujukan dari kabupaten tetangga yaitu Seruyan dan Katingan. Penambahan ruangan belum juga mampu mengatasi over kapasitas yang sering terjadi.

Rumah sakit Parenggean untuk melayani warga di kawasan utara seperti Kecamatan Parenggean, Mentaya Hulu, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu dan Bukit Santuai, sedangkan rumah sakit Samuda melayani kecamatan di kawasan selatan yaitu Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut.