Sampit (Antara Kalteng) - Nakhoda kapal barang dan penumpang yang bertolak dari Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diingatkan mewaspadai gelombang tinggi saat musim arus mudik Lebaran tahun ini.
"Bulan Juli dan Agustus ini rawan gelombang tinggi. Kami mengimbau para nakhoda untuk berhati-hati, apalagi saat musim mudik Lebaran jumlah penumpang yang diangkut sangat banyak," kata Kepala Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandara Haji Asan Sampit Yulida Warni di Sampit, Senin.
Saat ini akan memasuki musim angin Tenggara. Tiupan angin yang cukup kencang berpotensi menimbulkan gelombang tinggi yang bisa mengganggu perjalanan kapal laut.
Tinggi gelombang di laut Jawa yang juga dilintasi jalur kapal dari Sampit diperkirakan mencapai tiga meter. Saat cuaca memburuk, ketinggian gelombang bisa mencapai empat meter lebih sehingga sangat rawan bagi kapal barang dan penumpang.
"Tingginya gelombang tergantung kecepatan angin. Angin kencang bisa memicu gelombang tinggi. Kita berdoa saja semoga tidak sampai terjadi gelombang tinggi agar lalu lintas kapal, khususnya yang mengangkut pemudik, tidak sampai terganggu," harap Yulida.
Nakhoda diminta selalu memantau perkembangan prediksi cuaca yang dikeluarkan BMKG. Jika cuaca di laut diprediksi memburuk, BMKG menyarankan nakhoda tidak memaksakan kapal berangkat karena rawan terjadi kecelakaan.
Saat musim mudik Lebaran, lalu lintas kapal cukup tinggi. Tahun ini jumlah pemudik yang akan bertolak dari Pelabuhan Sampit menuju Surabaya dan Semarang diperkirakan mencapai 30.000 penumpang, meningkat sekitar 3,24 persen dibanding tahun lalu.
Berita Terkait
Dinkes Kotim siapkan 10 tim kesehatan di jalur mudik
Kamis, 21 Maret 2024 11:43 Wib
Ribuan staf medis di Jalur Gaza tidak miliki makanan berbuka puasa
Selasa, 12 Maret 2024 19:55 Wib
MU kembali ke jalur kemenangan usai tekuk Everton
Minggu, 10 Maret 2024 0:07 Wib
Pesawat Batik Air keluar jalur akibat pilot sempat tertidur selama 28 menit
Sabtu, 9 Maret 2024 13:54 Wib
Israel sebut target militer selanjutnya di Jalur Gaza adalah Rafah
Selasa, 6 Februari 2024 18:05 Wib
Pendistribusian logistik pemilu di Gumas gunakan jalur darat dan air
Rabu, 24 Januari 2024 16:53 Wib
Nahas! Tabrakan beruntun lima kendaraan di Jalur Puncak Bogor
Selasa, 23 Januari 2024 16:04 Wib
Lion Air gagal mendarat, skuad Persiraja pilih jalur darat
Minggu, 7 Januari 2024 18:27 Wib