Kodim Pangkalan Bun Terima 2 Pistol Dari Warga

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Kodim 1014 Pangkalan Bun Kalimantan Tengah mendapatkan serahan senjata api jenis pistol revolver sebanyak dua pucuk dan beberapa butir peluru yang masih aktif dari warga melalui aparat Babinsa di Koramil 1014-02 Kumai, Serda Rahman.

Tidak disebutkan warga yang menyerahkan senjatanya itu, karena tidak ingin diketahui publik nama pemiliknya.
 
Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Inf Suparman langsung menerima dua pucuk pistol revolver itu dan beberapa butir pelurunya.

Dikatakan Dandim Pangkalan Bun, dua pistol ini didapat salah seorang masyarakat sewaktu kerusuhan puluhan tahun lalu di Kalimantan Barat, dan karena tidak ingin terjadi masalah dengan senjata api tersebut, akhirnya diserahkan kepada Babinsa yang ada di Koramil 1014-02 Kumai, dan kemudian senjata yang diserahkan ini akan diproses sesuai dengan aturan penyimpanan senjata dari masyarakat.

Letkol Inf Suparman mengatakan pentingnya kesadaran masyarakat Kabupaten Kotawaringin Barat akan bahaya senjata api, dan bagi yang tidak berpengalaman menyimpan dan memiliki senjata api yang dilengkapi dengan amunisi bisa mengakibatkan kematian.

, dan dibutuhkan pendekatan kepada masyarakat, dengan kesadarannya menyerahkan senjata api baik rakitan maupun jenis senjata keluaran pabrik.
 
"Para prajurit yang bertugas paling depan berhadapan langsung dengan masyarakat di jajaran TNI AD, yakni aparat Babinsa perlu mampu berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga bisa memberikan pemahaman seperti apa yang telah dilakukan oleh Serda Rahmansyah, yang sangat dikenal di kalangan masyarakat Kecamatan Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat dimana tempat dia bertugas saat ini,” papar Letkol Inf Suparman.

Seperti halnya senjata yang diserahkan oleh masyarakat ini, lanjut Suparman, merupakan  hasil pendekatan prajurit terhadap masyarakat, sehingga dengan kesadaran menyerahkan senjata jenis revolper sebanyak dua pucuk dan sembilan butir amunisi aktif.

Suparman menjamin keamanan masyarakat yang mau menyerahkan kepemilikan senjata, baik buatan pabrik ataupun rakitan untuk kepentingan berburu atau kepentingan apapun, apabila mau menyerahkan senjata secara sukarela.