Golkar Tampung Aspirasi Rakyat Terkait Pergantian Wawali

id Golkar Tampung Aspirasi Rakyat Terkait Pergantian Wawali, Ketua Partai Golkar Kota Palangka Raya H Rusliansyah, Riban Satia, Mofit Saptono Subagio

Golkar Tampung Aspirasi Rakyat Terkait Pergantian Wawali

Ketua Partai Golkar Kota Palangka Raya H Rusliansyah (tengah) saat foto bersama HM Riban Satia (kiri) dan Dr Mofit Saptono Subagio (kanan). (FOTO ANTARA Kalteng/Ronny NT)

Karena kepala daerah itu dipilih masyarakat dan diusung oleh partai, maka kami siap mendengarkan suara-suara rakyat terkait yang nantinya akan mendampingi Mofit apabila HM Riban Satia maju sebagai Calon Gubernur dan secara resmi telah mengundurkan di
Mendekati pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah pada 9 Desember 2015  mendatang, isu pergantian posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palangka Raya sekarang mulai marak. Mengingat Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia akan mencalonkan diri sebagai Calon Gubernur Kalteng periode 2015 -2020, yang artinya harus mundur dari jabatannya sekarang.

Mundurnya HM Riban Satia sebagai Wali Kota maka secara otomatis Wakil Wali Kota Palangka Raya Dr Mofit Saptono Subagio naik menjadi Wali Kota dan posisi wakil menjadi kosong, maka untuk mengisi kekosongan tersebut parta-partai pengusung pasangan yang memenangkan Pilkada Palangka Raya pada 5 Juni 2013 lalu.

Ketua Partai Golkar Kota Palangka Raya H Rusliansyah, di Palangka Raya, Selasa, mengatakan bahwa partainya siap untuk menampung aspirasi masyarakat terkait siapa tokoh atau figur yang nantinya dicalonkan dan diusulkan menjadi Wakil Wali Kota Palangka Raya untuk mengisi kekosongan tersebut.

"Karena kepala daerah itu dipilih masyarakat dan diusung oleh partai, maka kami siap mendengarkan suara-suara rakyat terkait yang nantinya akan mendampingi Mofit apabila HM Riban Satia maju sebagai Calon Gubernur dan secara resmi telah mengundurkan diri," katanya.

Ia yakin tidak hanya Partai Golkar yang akan melakukan tindakan sama, tapi juga partai-partai pengusung lainnya.Khususnya yang saat ini memiliki kursi di DPRD Kota Palangka Raya, sebab nama calon Wakil Wali Kota itu nantinya harus disetujui oleh lembaga legislatif.

Terkait dengan mekanisme pengusulan calon itu nantinya, partai-partai pengusung sepakat mengusulkan nama melalui KPU Kota Palangka Raya dan dilanjutkan kembali ke DPRD untuk mendapat persetujuan dan dukungan.

Ketika ditanyakan dirinya bersedia dicalonkan, Rusli menjawab bahwa dirinya adalah kader partai dan juga wakil rakyat yang saat ini duduk di DPRD Kota, sehingga apabila memang ditugaskan oleh partai dan rakyat atau konstituen menghendaki hal tersebut kemungkinan hal itu bisa saja terjadi.

"Saya hanya mengimbau agar semua pihak bisa mengamankan proses dan mekanisme masalah itu agar berjalan dengan lancar, mengingat itu semua demi kepentingan pembangunan dan kemajuan Palangka Raya," ucap Rusli.