300 Desa di Kalteng Masih Tertinggal

id desa tertinggal di kalteng, wagub kalteng, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran

300 Desa di Kalteng Masih Tertinggal

Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran (FOTO ANTARA Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran menyebut jumlah desa tertinggal di provinsi pada akhir tahun 2014 mencapai 300 desa berdasarkan panduan perhitungan dari Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal.

Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yang desa tertinggal masih mencapai 357 desa, kata Diran saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan Kemiskinan se-Kalteng di Palangka Raya, Jumat.

"Jadi, sekarang masih ada 300 dari 1.428 desa tertinggal yang perlu mendapat perhatian serius Pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota se-Kalteng," ujarnya.

Selain desa tertinggal, pemerintah se-Kalteng juga berupaya menurunkan angka kemiskinan di provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" ini. Sebab, data Badan Pusat Statistik (BPK) Kalteng di tahun 2014 tercatat 6,07 persen dari jumlah penduduk yang masuk kategori miskin.

Wagub memerintahkan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) provinsi maupun kabupaten/kota, berperan aktif mengkoordinasi serta mensingkronkan program penanggulangan kemiskinan secara realistis dan sesuai kondisi di lapangan.

"Kalau mengacu pada data yang ada, jumlah penduduk miskin di Kalteng dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Hanya, kita harus lebih mempercepat upaya penurunan tersebut," katanya.

Mantan Bupati Barito Selatan dua periode itu menyebut penduduk miskin dan desa tertinggal dapat lebih dipercepat penurunannya. Namun upaya tersebut sangat membutuhkan semangat yang tinggi dan kerja keras dari semua pihak.

Dia menyarankan langkah yang harus dilakukan dengan mensinergikan semua program-program dari pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Terlebih, penyerapan anggaran pembangunan dapat lebih dipercepat.

"Saya berharap rapat koordinasi ini memberikan pemikiran dan solusi terbagi bagi upaya percepatan penanggulangan kemiskinan maupun desa tertinggal," demikian Diran.