BAZNAS Seruyan Canangkan Gerakan Kesadaran Bersedekah

id Baznas Seruyan Canangkan Gerakan Kesadaran Bersedekah, Bupati Seruyan Sudarsono

BAZNAS Seruyan Canangkan Gerakan Kesadaran Bersedekah

Ilustrasi, (Istimewa)

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Seruyan, Kaliamntan Tengah telah mencanangkan gerakan kesadaran berinfaq dan bersedekah yang berpotensi untuk membangun daerah.

"Selain membayar zakat, saya mengajak kita semua untuk berinfaq dan bersedekah yang dapat digunakan untuk membangun daerah," kata Bupati Seruyan Sudarsono di Kuala Pembuang, Jumat.

Sudarsono yang juga menjabat Ketua Baznas Seruyan mengatakan, pada tahap awal, gerakan kesadaran berinfaq dan bersedekah akan dimulai dari para pegawai beragama Islam yang ada lingkungan Pemerintah Kabupaten Seruyan.

"Kita menganjurkan nanti kepada mereka untuk mengeluarkan infaq dan sedekah dengan pilihan 1 sampai 2,5 persen atau dengan jumlah nominal tertentu dari gaji yang diterima setiap bulan," katanya.

Untuk memaksimalkan pengumpulan infaq dan sedekah dari para pegawai, maka Baznas akan membentuk Unit Baznas di setiap instansi hingga tingkat kecamatan yang akan diketuai langsung oleh kepala instansi masing-masing.

"PNS kita jumlahnya mencapai 3.000 orang, kalau dikalikan Rp100 ribu setiap bulan saja sudah luar biasa," katanya.

Berbeda dengan zakat, dana infaq dan sedekah dapat digunakan secara leluasa oleh Baznas menyesuaikan kebutuhan masyarakat di masing-masing wilayah.

"Khusus untuk infaq dan sedekah ini, Baznas sudah punya program `5S` yakni Seruyan Tersenyum, Seruyan Sehat, Seruyan Cerdas, Seruyan Mandiri dan Seruyan Sejahtera," katanya.

Ia menjelaskan, program "5S" ini dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk, dari bantuan konsumtif untuk warga yang membutuhkan, pengobatan dan pembelian peralatan penunjang kesehatan, operasional pendidikan hingga pengembangan sentral-sentral usaha lewat bantuan permodalan.

"Apabila gerakan besar ini benar-benar terwujud, maka banyak pihak yang sangat terbantu, bukan hanya masyarakat, tapi juga pemerintah dalam upaya membangun daerah," katanya.