Kotim Bertekad Pertahankan Opini WTP

id Kotim Pertahankan Opini WTP, Bupati H Supian Hadi

Kotim Bertekad Pertahankan Opini WTP

Bupati Kotim Supian Hadi menerima WTP dari BPK Perwakilan Kalteng. (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, bertekad mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan yang diberikan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia.

"Saya yakin bisa mempertahankannya. Yang kita raih ini untuk pelaporan keuangan tahun 2014, sedangkan opini laporan tahun 2015 akan disampaikan pada 2016. Saya berharap siapapun pemimpinnya, kita bisa mempertahankan ini. Yang penting kebersamaan dan kekompakan ini bisa kita jaga dan tingkatkan," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Minggu.

Pada Jumat (3/7) lalu, Supian menerima dokumen laporan hasil pemeriksaan keuangan tahun anggaran 2014 di Palangka Raya. Dokumen tersebut diserahkan oleh Ketua BPK RI Perwakilan Kalteng, Endang Tutik Kardiani kepada Supian Hadi dan Ketua DPRD Kotim, Jhon Krisli. Turut hadir Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kotim

Kusdinata, Kepala Inspektorat Other, serta pejabat lainnya.

Supian mengaku tidak mengetahui apakah sebelumnya Kotim pernah mendapatkan opini WTP atau belum. Namun informasi yang diterimanya, opini WTP ini merupakan opini tertinggi yang berhasil diraih Kotim dalam 62 tahun terakhir.

Dia menegaskan, pencapaian ini merupakan keberhasilan bersama jajaran pemerintah daerah mulai kepala desa, lurah, satuan kerja perangkat daerah dan lainnya. Legislatif juga mempunyai peran penting dalam mewujudkan ini, khususnya melalui fungsi pengawasannya.

Secara khusus Supian menyampaikan terima kasihnya kepada Sekretaris Daerah, Putu Sudarsana, Kepala Dinas Pengelola Keuangan dan Arsip Daerah, Kusdinata serta Kepala Inspektorat Kotim, Other yang dengan konsen mengawal laporan keuangan Kotim sehingga terus diperbaiki dan ditingkatkan.

"Asal kita mau, saya rasa ini mudah, tidak ada yang sulit. Tekad dimulai dari bupati untuk menggerakkan, ternyata kita mampu mengelola keuangan dan aset dengan baik," sambung Supian.

Diakuinya, salah satu yang sering menjadi kendala adalah belum tuntasnya laporan pengelolaan aset. Untuk itulah masalah aset menjadi perhatian serius dan selalu dievaluasi setiap tiga bulan. Pihaknya bersyukur kini aset tidak lagi menjadi hambatan bagi Kotim untuk meraih WTP.