17 Dokter Ditugaskan Memeriksa Kesehatan Pasangan Calon

id 17 Dokter Ditugaskan Memeriksa Kesehatan Pasangan Calon

17 Dokter Ditugaskan Memeriksa Kesehatan Pasangan Calon

Ilustrasi (Istimewa)

....Jumlah dokter yang dilibatkan 17 orang,"
Sampit (Antara Kalteng) - Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menugaskan 17 orang dokter untuk melakukan pemeriksaan tiga pasang bakal calon bupati dan wakil bupati setempat pada Kamis (30/7) pagi.

"Jumlah dokter yang ditugaskan memang berkurang dibanding perkiraan awal karena ternyata tidak ada pasangan calon dari perempuan sehingga kami tidak jadi melibatkan dokter spesialis kandungan. Jumlah dokter yang dilibatkan 17 orang," kata

Koordinator Tim Pemeriksa Kesehatan Calon Bupati dan Wakil Bupati dr Choirul Waro SP KJ di Sampit, Rabu.

Pemeriksaan kesehatan akan dilaksanakan di RSUD dr Murjani Sampit pada Kamis (30/7) mulai pukul 07:00 WIB. Pemeriksaan dijadwalkan selama satu hari, namun jika belum selesai maka akan dilanjutkan pada besok harinya.

Jumlah pasangan calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Kotim awalnya empat pasang. Namun satu pasang calon telah dikembalikan berkas pendaftarannya karena tidak memenuhi persyaratan sehingga yang rencananya akan diperiksa kesehatannya hanya tiga pasang calon.

Poin-poin pemeriksaan kesehatan sebelumnya sudah disampaikan kepada partai politik maupun tim penghubung pasangan calon. Harapannya agar pasangan calon sudah mempersiapkan diri, termasuk keharusan berpuasa selama 12 jam sebelum pemeriksaan.

Pemeriksaan meliputi kesehatan secara umum, rohani, syaraf, mata, THT, gigi dan mulut, interna, jantung EKG, treadmell, bedah, radiologi, laboratorium darah dan urine. Untuk pemeriksaan jantung, IDI mendatangkan dokter spesialis dari Jakarta.

Ketua KPUD Kotim Sahlin mengatakan pemeriksaan kesehatan pasangan calon dijadwalkan 30-31 Juli 2015. Masalah teknis semuanya diserahkan kepada tim dokter yang telah dibentuk IDI Kotim.

"Untuk masalah dana tidak ada masalah karena sebelumnya kami sudah mengantisipasi kalau pasangan calon peserta pilkada ini banyak. Insya Allah dananya cukup," kata Sahlin.

Informasi didapat biaya pemeriksaan kesehatan pasangan calon dialokasikan Rp40 juta untuk satu pasangan calon. Namun IDI menegaskan bahwa biaya pemeriksaan tersebut sudah ada standarnya yang dibuat pemerintah.