Kapolda Jamin Kasus Kobar Tak Terulang Di Pilgub

id Kapolda Jamin Kasus Kobar Tak Terulang Di Pilgub, Sugianto Sabran, Ujang Iskandar, Pilkada Kalteng 2015, Calon Gubernur Kalteng

Kapolda Jamin Kasus Kobar Tak Terulang Di Pilgub

Kapolda Kalteng Brigjen Pol Fakhrizal (FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Sugianto Sabran dan Ujang Iskandar kan berteman. Kan sudah lihat, kemarin, berpelukan...."
Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kapolda Kalimantan Tengah Brigjend Pol Fakhrizal menjamin kasus pemilihan Bupati di Kotawaringin Barat tidak akan terulang di pemilihan Gubernur Kalteng 9 Desember 2015.

"Sugianto Sabran dan Ujang Iskandar kan berteman. Kan sudah lihat, kemarin, berpelukan. Tidak ada masalah. Saya jamin tidak akan terulang lah di Pilgub Kalteng ini," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Sugianto dan Ujang Iskandar pada tahun 2010 maju sebagai sebagai calon Bupati Kobar, dan pada tahun 2015 kembali maju sebagai calon Gubernur Kalteng untuk periode 2016-2021.

Walau menjamin Pilkada Kalteng akan berlangsung lancar kondusif, namun Kapolda Kalteng tetap meminta kepada semua calon Gubernur maupun pendukungnya agar menanamkan sikap siap menang dan siap kalah.

"Mudah-mudahan tidak terjadi lah pilkada seperti di Kabupaten Kobar. Kita jamin," kata dia.

Perwira bintang satu ini menyebut pihaknya telah memetakan daerah rawan saat menjelang Pilkada Kalteng, dan telah mengerahkan personilnya untuk melakukan pengamanan.

"Kita mengerahkan 3/4 anggota Polda Kalteng dan telah membentuk tim Media Sosial. Tim ini tidak hanya memantau gerakan-gerakan para pengguna media sosial namun juga memberikan informasi kepada masyarakat," kata Fakhrizal.

Pilkada provinsi Kalteng diikuti tiga pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur, yakni Ujang Iskandar berpasangan dengan Jawawi, Willy M Yosep berpasangan dengan Wahyudi K Anwar, dan Sugianto Sabran berpasangan dengan Habib Ismail.

Ujang/Jawawi diusung partai partai Nasdem, PKPI, Hanura dan PPP versi Djan Faridz maupun maupun Romahurmuziy (Romi). Pasangan Willy/Wahyudi diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI).

Sedangkan Sugianto/Habib diusung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan PPP versi Djan Faridz.