Palangka Raya (Antara Kalteng) - Distribusi logistik dan hasil pemungutan suara pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Tengah 9 Desember 2015, rawan hambatan di Kabupaten Murung Raya.
Bukan hanya pendistribusian tapi juga Petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) akan kesulitan sulit memantau, kata Bupati Murung Raya Perdie M Yoseph di Palangka Raya, Jumat.
"Penyebabnya karena masih ada beberapa jalan ke desa atau kecamatan di Kabupaten Murung Raya belum di aspal. Desember itu kan cenderung musim hujan, jadi jalannya berlumpur dan licin," tambah dia.
Selain pendistribusian logistik Pilkada Kalteng terhambat, pengurangan atau penggabungan tempat pemungutan suara (TPS) juga rawan membuat masyarakat di Kabupaten Murung Raya banyak tidak menggunakan hak pilihnya.
Perdie pun menyarankan agar penyelengara pemilu tingkat kecamatan maupun desa tetap memperhatikan jarak pemukiman penduduk dengan TPS, sehingga pemilih mudah mengunakan hak pilihnya.
"Kalau untuk pendistribusian logistik dan mengambil hasil pemungutan suara, kami siap membantu penyelenggara Pemilu. Pemerintah Kabupaten Murung Raya akan menyediakan kendaraan operasional yang memadai," ucapnya.
Bupati Murung Raya itu pun meminta satuan biaya umum (SBU), baik KPU dan Bawaslu provinsi secepatnya diterbitkan, sehingga KPU/Panwaslu Kabupaten Kota dan Panwaslu dapat menyusun kegiatan, dengan begitu tidak terjadi Duplikasi dengan Pusat dan Provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Sedangkan untuk dana Pakaian, Honor dan biaya pelatihan Linmas tidak dianggarkan KPU, melainkan Provinsi atau Kabupaten/Kota dan hanya berupa tanda pengenal atau lembaran kain bertuliskan Pamlinmas diikatkan pada lengan sebelah kiri petugas.
"Pelantikan sekretariat Panwaslu Kabupaten setempat agar segera dilaksanakan Bawaslu Kalteng. Sampai sekarang ini kan belum dilantik Bawaslu Kalteng," ucapnya.
Pemkab Murung Raya juga akan melaksanakan Deklarasi Tim Kampanye Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, agar siap menang dan siap kalah pada pelaksanaan Pilgub tahun 2015.
Berita Terkait
Ini alasan Timnas AMIN ingin hadirkan 4 menteri jadi saksi
Jumat, 29 Maret 2024 10:26 Wib
AMIN tuntut Gibran didiskualifikasi hingga pemilu ulang
Selasa, 26 Maret 2024 16:19 Wib
Otto Hasibuan sebut gugatan PHPU Pilpres cacat formil
Selasa, 26 Maret 2024 9:27 Wib
TikTok hapus puluhan ribu video terkait Pemilu Indonesia 2024
Senin, 25 Maret 2024 20:12 Wib
Realisasi anggaran Pemilu 2024 capai Rp40 triliun
Senin, 25 Maret 2024 16:41 Wib
240 ASN langgar netralitas pada Pemilu 2024
Senin, 25 Maret 2024 16:40 Wib
Gibran Rakabuming enggan tanggapi pemilu ulang tanpa dirinya
Senin, 25 Maret 2024 13:06 Wib
Pemkab Kotim alokasikan Rp40 miliar untuk Pilkada 2024
Minggu, 24 Maret 2024 5:54 Wib