Sampit (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah sedang mempersiapkan pembangunan tempat penampungan (booster) berkapasitas satu juta liter air untuk mengatasi krisis air yang sering terjadi di kawasan selatan kebupaten itu.
"Tahun 2016 kita akan membangun booster dan perpipaan sampai ke Desa Parebok yang didanai APBN dan APBD. Anggarannya sekitar 15 miliar. Ini nanti dapat menampung 1000 meter kubik air atau satu juta liter," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kotim, H Machmoer di Sampit, Sabtu.
Pembangunan jaringan pipa dan penampungan air ini untuk membantu pasokan air bersih ke tiga kecamatan di kawasan selatan Kotim yakni Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Kawasan yang letaknya dekat dengan laut ini sering dilanda krisis air bersih saat kemarau.
Seperti Kamis lalu (30/7) lalu, pemerintah daerah mengirim 70.000 liter air bersih untuk membantu mengatasi krisis air bersih di Kecamatan Teluk Sampit. Rencananya Senin nanti, air bersih kembali dipasok untuk kecamatan tersebut dan dua kecamatan lainnya yaitu Mentaya Hilir Selatan dan Pulau Hanaut.
Pembangunan booster atau penampungan air berkapasitas satu juta liter di Desa Parebok Kecamatan Mentaya Hilir Selatan pada 2016 nanti, diharapkan dapat membantu masyarakat, khususnya saat kemarau. Setidaknya pasokan air untuk daerah sekitar di kawasan lain tidak perlu lagi jauh-jauh dari Sampit.
"Kalau ini terealisasi, mungkin masalah bisa berkurang. Kementerian Pekerjaan Umum membangun fasilitasnya, nanti pengelolaannya oleh PDAM. Kami berterima kasih karena Camat Mentaya Hilir Selatan sudah siap menghibahkan tanah untuk pembangunan booster di kawasan itu," ucap Machmoer.
Tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum juga menggelontorkan anggaran mencapai Rp30 miliar untuk penyediaan air bersih di kawasan selatan. Bantuan itu melalui program sarana air minum strartegis sebesar Rp19 miliar dan program sumber daya air Rp11 miliar.
Bantuan itu digunakan untuk pembangunan jaringan air bersih hingga ke Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Diperkirakan Desember nanti sudah bisa operasional sehingga masyarakat setempat bisa menikmati air bersih dengan kapasita 50 liter per detik. Pembangunan sarana air bersih sebagian besar mengandalkan dana pusat karena dana yang dimiliki daerah cukup terbatas.
Berita Terkait
PT SLK bangun kesadaran siswa sejak dini jaga lingkungan dari sampah plastik
Kamis, 25 April 2024 19:05 Wib
Pemprov Kalteng berencana bangun jalan khusus angkutan PBS
Rabu, 24 April 2024 18:13 Wib
Honda dikabarkan akan bangun pabrik kendaraan listrik baru di Kanada
Rabu, 24 April 2024 11:28 Wib
Menkominfo sebut Apple sambut positif tawaran bangun pabrik di Indonesia
Rabu, 17 April 2024 13:20 Wib
Dampak positif dan negatif rencana Brunei Darussalam bangun kereta cepat hingga ke IKN
Jumat, 5 April 2024 12:48 Wib
Papua Barat ditawarkan bangun kantor penghubung di penyangga IKN
Kamis, 4 April 2024 17:57 Wib
Stanford University mulai bangun kampus di IKN pada Mei 2024
Jumat, 8 Maret 2024 14:41 Wib
DPRD-Pemkab Mura dialog bangun sinergi pembangunan daerah
Rabu, 28 Februari 2024 16:06 Wib