Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kementerian Dalam Negeri menyambut baik terselenggaranya Kongres Nasional I Pemuda Dayak se-Indonesia karena upaya berkontribusi sekaligus memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Pernyataan ini disampaikan Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo, saat membuka Kongres Pemuda Dayak Se-Kalimatan dari 3-5 Agustus 2015 di Palangka Raya, Senin.
"Mendagri Cahyo Kumolo sebenarnya ingin hadir dan membuka kegiatan ini, namun ada kegiatan mendadak dan sangat penting yang mengharuskan hadir. Tapi, Kemendagri mendukung kegiatan ini," kata Soedarmo
Dia menyebut pemuda memiliki peranan strategis dalam menjaga kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, sehingga nilai kepemudaan harus dipertahankan dan jangan sampai luntur karena akan mengurangi kualitas hidup bangsa.
Soedarmo mengatakan, di masa sekarang arus globalisasi memicu adanya krisis mentalitas. Untuk itu, kongres Nasional I Pemuda Dayak se-Indonesia ini harus dijadikan momentum gerakan revolusi mental dalam merubah cara berpikir, bekerja dan hidup yang lebih baik.
"Kongres ini kan bentuk eksistensi gerakan sekaligus peran aktif Pemuda Dayak Indonesia mendorong kemajuan pembangunan bangsa. Jadi, benar-benar di manfaatkan dan menghasilkan yang terbaik bagi Indonesia," kata Soedarmo.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Gerakan Pemuda Dayak Indonesia Yansen A Binti mengatakan, kongres dilaksanakan guna melakukan komunikasi yang intensif antara pemuda dayak Se-Indonesia. Sebab, sekarang ini pemuda Dayak kurang diberi peranan dalam pembangunan nasional.
"Kongres kali ini Pemuda Daya memantapkan wadah bersama untuk gerakan Pemuda Dayak Nasional. Pemuda Dayak hendak mengangkat budaya dayak menjadi alat pemersatu bangsa," kata Yansen.
Kongres Pemuda Dayak Nasional pertama kali tersebut dihadiri oleh 1.500 warga dayak dari Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Jakarta dan Sabah Serawak.
Turut hadir dalam pembukaan tersebut Wakil Gubernur Kalteng Achmad Diran dan seluruh Ketua Dewan Adat Dayak Se-Kalimantan. Dalam kongres tersebut akan dibahas kesiapan pemuda dayak dalam menghadapi persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Berita Terkait
Langgar kode etik, Denny Indrayana dinonaktifkan dari Wakil Presiden KAI
Kamis, 20 Juli 2023 15:24 Wib
ASBWI gelar Kongres Biasa guna mensinkronisasikan program PSSI
Minggu, 4 Juni 2023 20:28 Wib
PSSI resmi gelar Kongres Biasa 2023 di Jakarta
Minggu, 28 Mei 2023 18:45 Wib
PSSI selenggarakan Kongres Biasa 2023 pada Minggu
Sabtu, 27 Mei 2023 20:40 Wib
Paparkan kesiapan, Kongres Pemuda Katolik se-Indonesia dilaksanakan Oktober 2024
Minggu, 21 Mei 2023 14:10 Wib
Lima orang anggota Kongres AS berkunjung ke IKN
Rabu, 12 April 2023 14:52 Wib
PSSI percepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa
Sabtu, 29 Oktober 2022 14:31 Wib
Empat nama bersaing rebut kursi ketua Asprov PSSI Kalteng
Jumat, 24 Juni 2022 6:58 Wib