Sugianto Berharap Pilgub Kalteng Tidak Sampai MK

id sugianto-habib, pilkada kalteng

Sugianto Berharap Pilgub Kalteng Tidak Sampai MK

Pasangan Sugianto dan Habib Ismail naik becak dan diiringi tarian berbagai suku mendaftarkan diri ke KPU Kalteng untuk menjadi peserta Pilkada Kalteng 9 Desember 2015. (FOTO ANTARA Kalteng/Jaya W Manurung)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut satu Sugianto Sabran/Habib Said Ismail berharap pemilihan gubernur 9 Desember 2015 di provinsi itu tidak perlu sampai ke Mahkamah Konstitusi.

Sugianto di Palangka Raya, Jumat, mengatakan semua pasangan cagub/cawagub harus konsisten dan bersikap bijaksana dalam menerima hasil pemungutan suara saat pilgub tanpa harus melakukan gugatan ke MK.

"Setiap calon sudah secara tegas menyatakan siap menang siap kalah, ya harus dilaksanakan. Kalau memang kalah ya kalah saja, tidak perlu ke MK. Kita harus ikhlas menerima hasil pertandingan," kata dia.

Menurut mantan anggota DPR RI periode 2009-2014 itu, pemimpin Kalteng tidak hanya membutuhkan kepintaran, namun juga kecerdasan dan kecerdikan dalam mengelola maupun memanfaatkan potensi sumber daya alam (SDA).

Dia mengatakan kecerdasan dan kecerdikan seorang pemimpin terlihat di saat pertandingan, khususnya pemilihan gubernur, dimana pemimpin mampu memenangi pilgub dengan membawa kesejukan dan kegembiraan kepada masyarakat.

"Saya bersama cawagub Kalteng Habib Ismail secara tegas menyatakan siap kalah, siap menang. Kapan perlu, pilgub Kalteng tidak perlu sampai ke MK. Itu komitmen kami dari nomor urut satu," kata Sugianto.

Pasangan yang didukung empat partai politik, yakni Gerindra, PKB, PAN dan Demokrat, ini telah melaporkan dana kampanye awal sebesar Rp33 miliar kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalteng.

Sugianto mengatakan dana tersebut telah dipersiapkan tim sukses pemenang Pilgub nomor urut satu, sehingga tidak terlalu memikirkan besaran dana yang dikeluarkan.

"Intinya, saya dan keluarga saya bukan 'pemain proyek'. Jadi, dana kampanye yang besar, tidak perlu dipikirkan. Kekayaan bagi saya sudah lewat. Kemiskinan juga sudah lewat," demikian Sugianto.