Kaum Muda Dihadapkan Pada Dua Masalah Besar

id pramuka, hadi prabowo, hari pramuka

Kaum Muda Dihadapkan Pada Dua Masalah Besar

Bupati Barsel, Ir HM Farid Yusran, MM saat memantau perkemahan di Bumi Perkemahan Lalemu Lewas desa Sababilah, Kamis (27/8). (FOTO ANTARA Kalteng/Bayu Ilmiawan)

Buntok (Antara Kalteng) - Penjabat Gubernur Kalimantan Tengah Hadi Prabowo mengatakan kaum muda saat ini dihadapkan pada dua masalah besar yakni yang berkaitan dengan masalah sosial dan masalah kebangsaan.

"Masalah sosial mencakup maraknya penggunaan napza dan obat-obatan terlarang," katanya saat membacakan sambutan Ketua Kwarnas Pramuka, Adhyaksa Dault pada peringatan hari pramuka ke 54 tingkat provinsi, di Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Sabtu.

Ia mengatakan, masalah sosial lainnya yang dihadapi kaum muda yakni pergaulan bebas yang berakibat pada tingginya hubungan seksual pra nikah serta kekerasan dan kriminalitas.

"Sedangkan untuk masalah kebangsaan meliputi rendahnya solidaritas sosial, rendahnya semangat kebangsaan dan rendahnya semangat bela negara serta rendahnya semangat persatuan dan kesatuan," ujarnya.

Rendahnya semangat bela negara itu, lanjut dia, merupakan ancaman disintegrasi bangsa dan ancaman ini tentu menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa termasuk gerakan pramuka.

"Karena, gerakan pramuka merupakan penyatuan dari 60 organisasi kepanduan pada tahun 1961 oleh bung Karno yang tujuannya untuk dapat menjadi perekat bangsa," ucapnya.

Menurut Hadi Prabowo, gerakan pramuka yang kini sudah berusia 54 tahun tentunya sudah tidak sama lagi dengan suasana dan kondisinya pada saat dilahirkan dulu.

Untuk itu, perlu diciptakan gerakan pramuka baru yang diminati dan mengikuti perkembangan kaum muda dan tidak terkesan kuno dalam era komunikasi digital saat ini.

"Sebab, hampir setiap orang bahkan peserta didik memiliki alat komunikasi dan mereka berperan sebagai `citizen journalist` (jurnalis kewargaan) yang selalu memperbarui status atau mengungkapkan hal yang dilihat serta dirasakan dalam media sosial," jelasnya.

Ia mengharapkan kepada gerakan pramuka dapat menangkap fenomena dalam era kebebasan komunikasi ini dan bila tidak dapat berperan, maka lambat laun akan ditinggalkan oleh anggotanya.

"Pembina pramuka harus selalu kreatif dalam membina Gugus Depan agar pramuka bisa keren, asyik, gembira dan menyenangkan sehingga peserta didik bangga menjadi pramuka," tambah dia.

Acara peringatan hari Pramuka ke 54 tingkat provinsi yang berlangsung di bumi perkemahan Lalemu Lewas desa Sababilah tersebut dihadiri sejumlah Bupati dan Wakil Bupati 13 kabupaten dan 1 Kota di wilayah Kalteng ini.