Murid dan Guru Gunakan Masker Akibat Kabut Asap

id kabut asap, guru dan murid gunakan masker

Murid dan Guru Gunakan Masker Akibat Kabut Asap

Murid dan guru di SMK Negeri 4 Pangkalan Bun menggunakan masker saat proses belajar-mengajar. (Foto Alfa)

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) – Wilayah Kelurahan Baru, Raja Seberang, hingga Mendawai Seberang belum bebas dari kabut asap. Tiga wilayah ini merupakan daerah terparah yang terkena dampak dari kabut asap akibat kebakaran lahan yang terjadi beberapa hari terakhir, meskipun hujan sudah turun dan memadamkan beberapa titik api.

Namun api yang padam justru menimbulkan kabut asap yang lebih banyak dan jarak pandang terkadang tak lebih dari 50 meter.

Karena tebalnya kabut asap ini mengakibatkan beberapa sekolah yang ada di Kelurahan Raja Seberang dan Kelurahan Mendawai Seberang terganggu proses belajarnya. Murid dan guru sekolah di wilayah tersebut terpaksa harus menggunakan masker saat melakukan proses belajar. Selain itu pihak sekolah meniadakan aktifitas di luar sekolah seperti senam pagi dan apel upacara bendera.

Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Pangkalan Bun, Muliatuise mengatakan, sekolahnya terkena dampak asap, “Pihak sekolah sangat dirugikan sekali oleh kabut asap ini terlebih saat ini sudah ada beberapa anak didik kami yang ijin tidak masuk sekolah karena penyakit yang diakibatkan oleh kabut asap, akhirnya kami warga sekolah terpaksa mengunakan masker pada saat jam belajar,” ujar Muliatuise.

Dikatakan Muliatuise, ada salah seorang anak muridnya yang mengalami kecelakaan saat hendak pergi ke sekolah tujuan, karena tebalnya asap di jalan menuju sekolah, dan kendaraan yang ada didepannya yang tidak terlihat.

Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah saat ini sangat kekurangan masker dan membutuhkan bantuan dari pemerintah. Sejauh ini bantuan masker yang diberikan oleh Puskesmas Kelurahan Mendawai baru sebanyak 2 box dan belum mencukupi kebutuhan sekolah dengan jumlah murid yang mencapai 200 orang.

"Bantuan masker itu pun hanya sekali dan pemakaiannya juga dibatasi sekali pakai karena masker yang baik hanya bisa digunakan 1 kali pakai untuk satu hari," katanya.

Ia mengaku pihak sekolah saat ini sudah mengirimkan surat permintaan bantuan tambahan masker ke puskesmas terdekat.