Kapolres Kobar: Belum Ada Tersangka Pembakar Lahan Ditangkap

Pangkalan Bun (Antara Kalteng) - Kepolisian Resort Kotawaringin Barat bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat guna menanggulangi masalah kebakaran hutan dan lahan yang makin banyak beberapa hari terakhir.

Kapolres Kotawaringin Barat, AKBP Heska Wahyu Widodo mengatakan bahwa pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat, baik dengan BKSDA maupun jajaran pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, seperti BPBD, dan Wakil Bupati Kotawaringin Barat guna menanggulangi masalah kebakaran lahan yang melanda Kota Pangkalan Bun.
 
Dirinya mengaku sudah mengecek ke lapangan secara langsung di beberapa wilayah yang terjadi kebakaran lahan gambut dan sudah mengarahkan anak buahnya untuk berpatroli di sepanjang jalan Pangkalan Bun menuju arah Kotawaringin Lama yang menjadi wilayah paling terdampak asap akibat kebakaran lahan yang sengaja dibakar oleh warga sekitar untuk membuka lahan baru untuk digunakan bercocok tanam ketika nanti musim kemarau ini.

"Sejauh ini belum ada tersangka yang kita tangkap terkait pembakaran lahan yang terjadi di Kotawaringin Barat" ujarnya menjelaskan kepada wartawan saat ditemui di Mapolres Kotawaringin Barat.

Ia juga menambahkan akan melakukan upaya hukum jika para pelaku pembakar lahan tidak mengindahkan imbauan yang diberikan berupa larangan membuka lahan dengan cara membakar, mengingat kabut asap yang ditimbulkan semakin pekat dan merugikan banyak pihak.

Sejauh ini kepolisian sudah melakukan pencegahan berupa imbauan, kemudian patroli rutin dan rapat bersama jajaran dinas terkait untuk membahas masalah ini. Namun pihaknya kewalahan karena warga yang membakar lahan gambut sering melakukan aksinya di dalam hutan yang jauh dari jangkauan petugas. Tak hanya itu, akses jalan menuju titik api pun terkadang tidak ada sehingga menyulitkan pemadam kebakaran menuju lokasi untuk melakukan pemadaman api.