Bupati Kotawaringin Timur Raih JKN Award

id Bupati Kotawaringin Timur Raih JKN Award, Bupati Kotim, H Supian Hadi

Bupati Kotawaringin Timur Raih JKN Award

Bupati Kotawaringin Timur, H Supian Hadi menerima penghargaan JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) Award di Jakarta, Selasa (1/9). Penghargaan ini diberikan keberhasilan daerah ini mengintegrasikan program Jamkesda ke dalam program JKN. (Foto Humas Pemka

Ini adalah keberhasilan kita masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur...."
Sampit (Antara Kalteng) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah H Supian Hadi kembali menerima penghargaan jaminan kesehatan nasional Award sebagai daerah yang mengintegrasikan program Jaminan Kesehatan Daerah ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional.

"Ini adalah keberhasilan kita masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur. Kami berkomitmen meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui dukungan anggaran dan program. Targetnya, pemeliharaan dan kualitas kesehatan masyarakat terjamin," kata Supian Hadi di Jakarta saat dihubungi dari Sampit, Rabu.

JKN Award merupakan apresiasi kepada daerah yang mengintegrasikan program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional. Pemerintah Kotim di bawah kepemimpinan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di penghujung masa jabatannya dinilai berhasil menjalankan program tersebut.

Penganugerahan penghargaan JKN Award dilaksanakan Selasa (1/9) malam di Auditorium Siwabessy lantai 2, Gedung Prof Dr Sujudi Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan. Supian Hadi bersama sejumlah kepala daerah lain di Indonesia, menerima penghargaan JKN Award Kategori Partisipasi Pemerintah Daerah dalam program integrasi JKN.

Penghargaan diserahkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Moeloek dan Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Fachmi Idris. Penyerahan ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-47 BPJS Kesehatan.

Supian Hadi mengaku penghargaan bukan tujuan utama pembangunan di bidang kesehatan yang mereka jalankan. Penghargaan itu menjadi kebanggaan dan motivasi karena keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan layanan kesehatan mendapat apresiasi positif dari pemerintah pusat dan masyarakat.

Sesuai dengan persetujuan atau konsensus yang tercantum pada Peta Jalan Menuju JKN 2014-2019, diharapkan seluruh Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) sudah terintegrasi ke BPJS Kesehatan.

"Paling lambat 2016 integrasi Jamkesda-BPJS Kesehatan dapat menjadi akselerator yang kukuh dalam mewujudkan cakupan semesta 2019. Pemkab Kotim komitmen berpartisipasi dan mengalokasikan anggaran di daerah," tegas Supian.

Pemkab Kotim berusaha keras memenuhi hak kesehatan masyarakat, salah satunya melalui Jamkesda. Ketika beberapa tahun lalu kuota Jamkesmas terbatas, Pemkab Kotim mengakomodir layanan kesehatan masyarakat melalui program Jamkesda.

Bahkan, Kotim sudah lebih dulu memperkenalkan kartu sehat yang diberi nama Prosehati atau Proteksi Kesehatan Masyarakat Kotim. Pemerintah Kotim juga menggratiskan layanan kesehatan dasar di Puskesmas serta layanan kelas III di RSUD dr Murjani Sampit.

Untuk pemerataan layanan kesehatan, tahun ini pemerintah juga memulai pembangunan tiga rumah sakit di Parenggean, Mentaya Hilir Selatan dan Telawang untuk mempermudah layanan kesehatan masyarakat di kawasan Utara, Selatan dan Barat.