PWI Kotim Tegaskan Tak Ikut Berpolitik Praktis

id PWI Kotim Tegaskan Tak Ikut Berpolitik Praktis, Dhonny Harjo Saputro

PWI Kotim Tegaskan Tak Ikut Berpolitik Praktis

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) (istimewa)

Kalau ada anggota PWI yang berpolitik, itu atas nama pribadi..."
Sampit (Antara Kalteng) - Persatuan Wartawan Indonesia Kabupaten Kotawaringin Timur menegaskan tetap netral dan tidak ikut berpolitik praktis pada pemilihan kepala daerah, pasangan gubernur dan bupati di provinsi tersebut.

"Kalau ada anggota PWI yang berpolitik, itu atas nama pribadi. Itu hak mereka, asal tetap menjaga profesionalisme dalam bertugas," tegas Ketua PWI Kotim, Dhonny Harjo Saputro di Sampit, Rabu menyikapi semakin dinamisnya politik menjelang Pilkada 9 Desember 2015.

PWI secara organisasi tetap murni sebagai organisasi profesi wartawan. Namun jika ada pengurus maupun anggota PWI yang berpolitik, itu merupakan kapasitasnya sebagai pribadi, bukan atas nama anggota PWI Kotim.

Ini sejalan dengan pernyataan yang disampaikan Ketua PWI Kalteng H Sutransyah. PWI secara organisasi tetap pada posisi netral atau tidak memihak kepada pasangan calon manapun dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati Kotim.

Dhonny meminta masyarakat memahami bahwa tidak semua wartawan di Kotim anggota PWI. Ada organisasi lain yang menaungi wartawan, bahkan mungkin pula ada oknum tertentu yang mengaku-ngaku sebagai wartawan untuk kepentingan tertentu.

Terkait adanya anggota PWI yang berpolitik, Dhonny menegaskan bahwa itu tanggung jawab pribadi. Dalam hal urusan tugas wartawan yang bersangkutan, itu sepenuhnya merupakan kewenangan perusahaan media massa tempat wartawan tersebut bekerja.

Begitu pula jika ada media massa yang memberi dukungan terhadap pasangan calon peserta Pilkada, hal itu merupakan urusan dan tanggung jawab masing-masing perusahaan media massa.

Dhonny mengingatkan, media massa harus bersikap adil dengan memberi kesempatan dan porsi yang sama kepada semua pasangan calon peserta pilkada. Dalam penyajian berita, wartawan juga harus profesional dan bersikap adil.

Secara khusus Dhonny mengajak media massa dan wartawan ikut menciptakan suasana kondusif sehingga pilkada berjalan aman, lancar dan damai.

Pemberitaan yang disajikan diharapkan tidak sampai memicu meningkatnya suhu politik. Pers punya tanggung jawab untuk menjaga Kotim agar tetap kondusif.