BKSDA Kalteng Akui Taman Sebangau Kembali Terbakar

id Taman Sebangau Kembali Terbakar, BKSDA Kalteng, Nandang Prihadi

BKSDA Kalteng Akui Taman Sebangau Kembali Terbakar

Ilustrasi(ANTARA FOTO/Taufan Razzak)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah Nandang Prihadi mengakui Taman Nasional Sebangau terbakar dan telah menghanguskan sekitar 10 hektare.

Kebakaran yang terjadi di Taman Nasional Sebangau itu berada di sekitar sungai Korang Desa Paduran Kabupaten Pulang Pisau dan telah berhasil di padamkan, kata Nandang di Palangka Raya, Rabu.

"Taman nasional di area yang sama juga telah terbakar sepekan lalu, tapi langsung kita padamkan. Ternyata, pemadaman itu tidak membuat api padam total. Api masih ada di bawah tanah dan itu yang memicu kebakaran," tambah dia.

Selain di area tersebut, taman nasional Sebangau yang berada di desa Bangah juga terbakar, Rabu pagi. Namun kebakaran tersebut tidak sampai membesar karena Tim Darat Manggala Agni berhasil memadamkan.

Dia mengatakan, kebakaran di area sungai Korang luasnya mencapai 30 hektare dan di desa Bangah tidak lebih satu hektare. Kedua area tersebut tidak ada pohon besarnya dan hanya semak belukar, karena merupakan lokasi eks PLG.

"Pemadaman kebakaran area itu tidak hanya dari Tim Manggala Agni internal Taman Nasional Sebangau, tapi juga Manggala Agni BKSDA maupun masyarakat peduli api binaan pihak Taman Nasional Sebangau," kata Nandang.

Berdasarkan data Posko Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kalteng mencatat kebakaran hutan dan lahan hingga 1 September 2015 mencapai 705,1 hektare dan yang berhasil dipadamkan hanya 115 hektare.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Brigong Tom Moenandaz mengatakan, sebaran lahan terbakar berada di Kabupaten Sukamara, Kotawaringin Barat, Kota Palangka Raya, Barito Utara, Pulang Pisau, Kapuas dan Katingan.

"Kalau di Gunung Mas, Seruyan, Lamandau, Murung Raya, Barito Selatan dan Barito Timur belum ada laporan berapa luasan hutan maupun lahah yang terbakar," kata Brigong.