Nanga Bulik (Antara Kalteng) - Pemerintah Kabupaten Lamadau akan memperkenalkan daerahnya di dunia melalui Festival 1000 Bukung, dan akan akan mengundang dari Guinness Book of Records dan MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk dicatat sebagai bukung Terbanyak, karena bukung ini hanya ada di Kabupaten Lamandau.
Keinginan adanya Festival Bukung ini dikatakan langsung Bupati Lamandau, Ir. Marukan yang ingin mengenalkan kepada dunia, bahwa Lamandau penuh dengan potensi objek wisata dan objek budaya.
Dijelaskan Bupati Lamandau, Marukan, bahwa Bukung adalah sejenis tarian khas Lamandau yang menggunakan topeng dan nantinya akan melibatkan ribuan pelajar dan masyarakat sebagai penari yang menggunakan Bukung.
"Seluruh Kecamatan dan desa di Lamandau mulai mempersiapkan Bukung beserta penarinya, baik masyarakat maupun pelajar yang ada di Kabupaten Lamandau," ujar Marukan.
Agar Bukung ini lebih dikenal, tidak hanya di Indonesia juga di dunia, dan akan mengundang ratusan wisatawan mancanegara, dan ke depannya akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Lamandau ini, papar Marukan.
Kegiatan ini, lanjut Marukan, akan digelar pada Oktober 2015 ini, dengan menampilkan 12 jenis Bukung yang ada di Kabupaten Lamandau, dan akan mengelilingi kota Nanga Bulik, selain itu juga Festival ini akan menghadirkan seni dan budaya dari daerah lain yang berkembang di Kabupaten Lamandau, seperti kesenian Sunda dan Jawa.
Lamandau Akan Gelar Festival 1000 Bukung
Bupati Lamandau Ir Marukan (tegah) diapit Wakil Ketua DPRD Lamandau Perwira Gato (berbaju batik) dan Kadis Pariwisata Charles Rakam (berbaju Kopri). (Foto Alfa)
