Penderita Usus Buntu Fitrianto Di Seruyan Butuh Bantuan Dermawan

id Penderita Usus Buntu Di Seruyan, Penderita usus buntu, Fitrianto, usus buntu seruyan

Penderita Usus Buntu Fitrianto Di Seruyan Butuh Bantuan Dermawan

Penderita usus buntu, Fitrianto (66) warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah kian parah dan memerlukan bantuan dermawan. (Foto Antara Kalteng/Fahrian)

... kami memang salah namun apa daya kami tidak punya biaya,"
Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Penderita usus buntu, Fitrianto (66) warga Kuala Pembuang, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah memerlukan bantuan dermawan untuk mengobati penyakit tersebut.

Isteri Fitrianto, Rasadiah di Kuala Pembuang, Kamis mengatakan, tidak ada biaya untuk berobat sehingga keluarga pasrah melihat penderitaan pria paruh baya tersebut yang semakin parah.

Karena tidak ada biaya kita hanya bisa pasrah. Bahkan karena tak kunjung mendapat perawatan, jahitan bekas operasi tersebut kini terbuka, dan cairan terus keluar dari usus Fitrianto, katanya.

"Saya sempat berjualan gorengan untuk mencari biaya, namun karena kehabisan modal saya terpaksa berhenti," katanya.

Ia menceritakan, penyakit yang diderita suaminya terjadi pada awal Januari 2015 lalu, setelah divonis menderita usus buntu, Firtianto kemudian dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dioperasi.

"Setelah operasi, karena terlalu banyak beraktivitas bekas jahitan yang berada diperutnya sobek, dan harus menjalani operasi kembali sebanyak tiga kali," katanya.

Karena tidak kunjung membaik, Fitrianto terpaksa dilarikan ke rumah sakit di Banjarmasin dan sempat dirawat sekitar satu bulan lebih, dan disarankan untuk melakukan kontrol saat menjalani masa pemulihan.

"Namun karena tidak punya biaya, anjuran untuk selalu kontrol itu terabaikan, kami memang salah namun apa daya kami tidak punya biaya," katanya.

Ia mengatakan, pada Agustus 2015 lalu, dia berupaya mengajukan permohonan bantuan dana kepada Pemerintah Kabupaten Seruyan, tapi bantuan pun siap dikucurkan dengan catatan ada rekomendasi dari Dinas Kesehatan.

"Berkas sudah dilengkapi namun rekomendasi tidak keluar, padahal kami sangat menunggu bantuan dari Pemkab agar penyakit suami saya bisa disembuhkan, dan dapat kembali bekerja lagi untuk mencari nafkah," katanya.

Sementara, Wakil Bupati Seruyan Yulhaidir memerintahkan kepada Dinkes agar segera menindaklanjuti permasalahan tersebut.

"Bapak itu perlu bantuan dan Dinkes jangan lamban karena kesehatan masyarakat Seruyan juga tanggung jawab pemerintah daerah," katanya.