Udara Sampit Masih Tidak Sehat

id kabut asap, udara sampit, kabut asap di sampit

Udara Sampit Masih Tidak Sehat

Kabut asap yang menyaput Kota Sampit pada Sabtu. (FOTO ANTARA Kalteng/Norjani)

Sampit (Antara Kalteng) - Kabut asap di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, dalam beberapa hari terakhir ini berkurang namun kualitas udara masih tidak sehat.

"Informasi ISPU (indeks standar pencemaran udara) Kota Sampit tanggal 7 dan 8 Oktober 2015 yakni 186,25 dengan kategori tidak sehat," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup setempat Suparman di Sampit, Jumat.

Pantauan di lapangan, asap masih menyelimuti Sampit, khususnya pagi hari. Namun sudah tiga hari terakhir, kepekatan asap jauh berkurang dibanding hari-hari sebelumnya.

Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Bandara Haji Asan Sampit jarak pandang mendatar sepanjang Jumat, berfluktuatif namun relatif bagus. Jarak pandang pukul 07:00 WIB hanya 300 meter namun siang hari membaik bahkan mencapai 4000 meter. Jarak pandang mulai berkurang pada pukul 14.00 WIB yakni hanya 1.000 meter.

Asap yang muncul diduga berasal dari kebakaran lahan yang masih terjadi di kawasan Sampit. Namun ada pula yang menduga asap merupakan kiriman dari kebakaran lahan yang terjadi di daerah lain.

BMKG Stasiun Bandara Haji Asan Sampit memprediksi, cuaca Sampit pada Sabtu (10/10) besok akan berasap dan berawan. Kabar menggembirakan, BMKG menyebutkan bahwa Sabtu Sampit berpotensi diguyur hujan.

Angin diprediksi bertiup dari Tenggara hingga Selatan dengan kecepatan rata-rata 5 sampai 18 km/jam. Suhu udara berkisar antara 23 hingga 33 derajat celcius, kelembaban udara 55 sampai 98 persen, dengan ketinggian gelombang 1,5 sampai 3 meter.

Sementara itu, hot spot atau titik panas di Kotim yang terpantau pada Jumat pagi, sebanyak 18 titik. Sebaran titik panas terdapat di Kecamatan Baamang 3 titik, Mentawa Baru Ketapang 2 titik, Mentaya Hilir Utara 4 tiitk, Pulau Hanaut 7 titik, Seranau 1 titik, dan Teluk Sampit 1 titik.