PWI: Gagasan Hebat Cagub Tentukan Sorotan Media

id PWI, margiono, pilkada kalteng

PWI: Gagasan Hebat Cagub Tentukan Sorotan Media

ist (istimewa)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Pusat Margiono menilai gagasan maupun ide hebat dari peserta Pilkada serentak 9 Desember 2015 akan menentukan siapa yang meraih simpati lebih dan sorotan dari media.

"Pada dasarnya media massa diharuskan bersikap netral dalam pilkada, namun bukan berarti memberi jumlah dan besaran sama, melainkan kesempatan yang sama untuk diberitakan," katanya di Palangka Raya, Jumat.

Ia mengemukakan hal itu saat menjadi narasumber dalam seminar dan temu tokoh lintas generasi Kalteng yang bertajuk `Kepemimpinan Transformatif Menuju Demokratisasi dan Kalimantan Tengah Baru`.

Menurut dia, media akan memberikan tempat yang bagus bagi peserta pilkada apabila mengeluarkan gagasan hebat. Sebaliknya, jika gagasan atau ide biasa-biasa saja, maka hanya dalam satu kolom, bahkan posisinya kurang bagus.

"Jadi, para Cagub Kalteng harus memahami peran dan fungsi madia, bahkan wajib memanfaatkan secara optimal agar lebih dikenal serta dipilih masyarakat pada saat pemunggutan suara 9 Desember 2015," katanya.

Cara "memperalat" media adalah dengan memberikan gagasan, ide ataupun pernyataan yang sangat bagus serta memberikan daya tarik luar biasa. "Kalau itu dilakukan para cagub, saya yakin media akan memberitakannya," demikian Margiono.

Di tempat yang sama, Penjabat Gubernur Kalteng Hadi Prabowo meminta seluruh pasangan calon gubernur memprioritaskan dan memasukkan empat persoalan provinsi ini ke dalam visi misi.

Empat persoalan tersebut terkait Pendapatan Asli Daerah (PAD), potensi sumber daya alam, terciptanya industri dan produk unggulan, serta pembenahan transportasi di Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu.

"Saya memang baru dua bulan menjabat Gubernur Kalteng, tapi empat persoalan tersebut harus menjadi prioritas bagi seluruh cagub jika nanti terpilih. Bahkan, kalau memungkinkan dimasukkan dalam visi-misi," kata Hadi.