Polisi Tangkap Bandar Narkoba Di Muara Teweh

id Polisi Tangkap Bandar Narkoba, Muara Teweh, BNN Kalsel

Polisi Tangkap Bandar Narkoba Di Muara Teweh

Ilustrasi - Narkoba (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

Saya didatangi BNN Kalsel saat dilakukan penggebrekan di salah satu barak sewaan milik Juhran,"
Muara Teweh (Antara Kalteng) - Dua warga yang menghuni barak di Jalan Pararawen RT 35 Muara Teweh Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah ditangkap polisi dengan dugaan sebagai bandar dan pengedar narkoba.

"Petugas yang menangkap dari Badan Narkotika Nasional (BNN) Kalimantan Selatan," kata warga setempat, Tio di Muara Teweh, Selasa, sedangkan Kasat Narkoba Polres Barito Utara AKP Tugiyo menyebutkan petugas tersebut dari Direktorat Narkoba Polda Kalteng.

Kedua orang yang ditangkap polisi itu bernama Rty (45) dan Tyb (26), ibu dan anak.

Mereka ditangkap oleh delapan orang petugas pada Kamis (8/10) sekitar pukul 23.00, tanpa berkoordinasi dengan aparat Polres Barito Utara.

Sementara Ketua RT 25 Kelurahan Melayu, WLR kepada wartawan membenarkan kedua warga yang tinggal di lingkungannya diamankan petugas karena diduga menyimpan narkoba.

"Saya didatangi BNN Kalsel saat dilakukan penggebrekan di salah satu barak sewaan milik Juhran," ucapnya.

Keberadaannya di lokasi sebagai saksi atas terjadinya penggebrekan. Juhran menerangkan tidak mengetahui aktivitas orang telah menyewa baraknya dua hari lalu karena rumahnya sendiri cukup berjauhan dari barak tersebut.

Saat penggerebekan petugas belum menemukan barang bukti sabu, namun ponsel dan uang Rp7 juta barang bukti didapat setelah pagi hari Rty kelihatan petugas membuang sesuatu di WC. Setelah dibongkar didapatkan lima paket sabu.

Sementara Kasat Narkoba Polres Barito Utara AKP Tugiyo mengakui memang terjadi penangkapan pelaku terkait narkoba di Muara Teweh.

"Petugas yang menangkap bukan dari BNN Kalsel, melainkan anggota Direktorat Narkoba Polda Kalteng," kata dia.

Dia mengaku tidak mengetahui secara persis siapa saja pelaku, namun hanya tahu yang ditangkap di Muara Teweh ada tiga orang dan hasil pengembangan di Banjarmasin kembali ditangkap tiga orang.

"Saya hanya tahu tiga orang ditangkap di Muara teweh dan tiga orang lagi di Banjarmasin, namun secara rincinya tidak mengetahui secara pasti," kata Tugiyo