Pantai Ujung Pandaran Bersolek Tarik Wisatawan

id pantai ujung pandaran, bupati kotim

Pantai Ujung Pandaran Bersolek Tarik Wisatawan

Pantai Ujung Pandaran yang terletak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. (Foto Antara Kalteng/Norjani)

Nantinya Pantai Ujung Pandaran akan dikelola secara khusus untuk kawasan wisata
Sampit (Antara Kalteng) - Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  dikaruniai alam yang  indah dan lengkap, salah satunya pantai Ujung Pandaran yang terletak di Desa Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Pantai yang berjarak sekitar 80 kilometer dari Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotim ini, memiliki pesona menarik wisatawan dari berbagai daerah dan menjadi salah satu destinasi wisata di wilayah Kalteng.
 
Hamparan pasir putih di pantai yang menghadap laut Jawa ini, setiap libur panjang seperti Lebaran dan tahun baru,  selalu dipadati puluhan ribu wisatawan. Terakhir pada musim libur Lebaran 2015 jumlah pengunjung yang datang diperkirakan sudah lebih dari 40.000 orang dan diprediksi terus meningkat.
 
Sebetulnya ada dua objek wisata yang bisa dinikmati wisatawan yang berkunjung ke Ujung Pandaran. Selain keindahan pantai, di bagian Utara pantai itu terdapat kubah atau makam seorang ulama besar setempat. Kubah ini juga kini menjadi tujuan wisata religi bagi umat Islam, khususnya dari Kalteng dan Kalsel.
 
"Jalan menuju kubah sekarang sudah kita benahi sehingga bisa dilalui mobil. Untuk objek wisata pantainya, kami berencana membangun dermaga sepanjang 200 meter dengan biaya diperkirakan mencapai Rp 20 miliar. Ini untuk mendukung program yang kami canangkan yaitu menjadikan Sampit sebagai kota tujuan wisata mulai 2016," kata Bupati Kotim, H Supian Hadi.
 
Penataan pantai Ujung Pandaran dilakukan bertahap sejak 2013. Berbagai pembenahan dilakukan, seperti membangun bundaran dan memperbaiki jalan. Kemudian seluruh permukiman nelayan yang saat ini ada di kawasan itu direlokasi ke tempat yang lebih representatif.
 
Program relokasi dimulai tahun ini dengan membangun seratus unit rumah dan fasilitas lain untuk nelayan. Pemerintah daerah kembali mengusulkan pembangunan 220 rumah lagi untuk nelayan  sehingga seluruhnya tuntas direlokasi.
 
"Nantinya Pantai Ujung Pandaran akan dikelola secara khusus untuk kawasan wisata," kata Supian Hadi.
 
Ia berharap, penataan tersebut berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar. Berbagai peluang usaha kecil dan jasa akan tercipta bagi warga sekitar. Bahkan saat ini sudah ada investor yang membangun penginapan di pantai Ujung Pandaran.
 
Sementara itu tradisi masyarakat setempat yang rutin menggelar tradisi budaya Simah Laut terus didukung Pemda dengan promosi wisata. Tahun ini, Simah Laut yang melarung 41 jenis kue dan makanan itu  telah dilaksanakan pada Minggu (4/10/2015) dihadiri seribu lebih pengunjung.
 
Bagi Pemkab Kotawaringin Timur, penataan objek wisata dan fasilitasnya, promosi budaya pesisir dan kegiatan rekreasi pantai lain diharapkan semakin menarik wisatawan ke Ujung Pandaran ini.