30 KPU Asing Pantau Pilkada Serentak 2015

id KPU, husni kamil malik, kpu asing, pilkada serentak

30 KPU Asing Pantau Pilkada Serentak 2015

Ketua KPU, Husni Kamil Manik. (ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

Jakarta (Antara Kalteng) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik menyebutkan 30 KPU negara asing akan memantau pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2015.

"Menyambut puncak pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015, ada kegiatan internasional, sebagai pemantau, ada 30 KPU dari negara sahabat," kata Husni dalam jumpa pers usai pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara Jakarta, Selasa.

Selain Husni, hadir dalam jumpa pers itu Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie, Anggota KPU Sigit Pamungkas dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah. Selain itu anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Nelson Simanjuntak dan Daniel Zukhron.

Husni menyebutkan kantor perwakilan negara asing juga akan dilibatkan, juga lembaga nasional yang memberi perhatian pada pelaksanaan pemilu.

"Ada program election visit, kami ajukan proses pembukaan dilakukan di Istana oleh Presiden, pemukaan 8 Desember dilanjutkan dengan workshop kemajuan demokrasi dan sesi sharing dengan negara asing," katanya.

Ia menyebutkan pada 9 Desember, mereka akan dibawa ke daerah terdekat dari Jakarta yaitu Depok dan Tangerang Selatan dan dilanjutkan dengan diskusi terkait pemungurtan dan penghitungan suara.

Husni juga menyebutkan hingga saat ini jadwal terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2015 berjalan dengan baik. "Ini membahagiakan kita semua dan tadi kita sampaikan kepada Presiden. Ada tahapan kampanye yang sedang berlangsung, ada pengadaan barabg dan jasa terkait pilkada," katanya.

Ia menyebutkan KPU, Bawaslu dan DKPP serta kementerian terkait terus melakukan koordinasi dalam pelaksanaan pilkada.

Husni mengakui masih adanya kendala dalam pelaksanaan Pilkada 2015 seperti adanya proses pencalonan yang belum tuntas dimana ada pasangan calon yang mengajukan kasasi ke MA.

"Juga ada daerah yang anggaran pilkadanya dikurangi jumlahnya atau sulit dalam pencairannya," katanya.

Ia berharap dalam waktu beberapa bulan ini berbagai masalah dapat diatasi dengan baik.