Sukamara (Antara Kalteng) - Sekda Sukamara H Soemantri HW mengatakan kedaulatan pangan diartikan sebagai kemampuan suatu bangsa untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan dalam jumlah yang cukup, kualitas yang layak dan aman yang didasarkan pada optimasi pemanfaatan dan berbasis pada keragaman sumberdaya domestik.
"Dengan tema 'social protection and agriculture', maka fokus perhatian kita haruslah dimulai dari rumah tangga, agar kemampuannya dalam menyediakan bahan pangan dapat ditingkatkan melalui pemanfaatan potensi sumber daya di sekitar kita. Sementara itu pemerintah terus berupaya untuk membangun infrastruktur dan fasilitasi pendukung faktor produksi pangan lainnya," kata Soemantri di Sukamara saat Perayaan HPS ke-35 tahun 2015 di Gedung Gawi Berinjam.
Menurutnya, berbagai tantangan dalam upaya mewujudkan pemantapan ketahanan pangan yang hakiki masih cukup banyak, di antaranya perubahan iklim global yang memicu terjadinya bencana alam seperti banjir di beberapa wilayah, sehingga mengganggu produksi pangan. Juga terjadinya alih fungsi lahan subur untuk keperluan di luar pertanian pangan, dan pemanfaatan lahan terlantar masih belum optimal.
Berbagai tantangan tersebut apabila tidak diantisipasi dengan lebih baik akan dapat menimbulkan masalah dalam pemantapan ketersediaan pangan, stabilitas harga pangan serta ancaman timbulnya kasus kerawanan pangan pada tingkat rumah tangga, terutama di daerah pedalaman dengan akses distribusi dan sumber daya pangan yang terbatas.
Dikatakannya, lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA) yang dilaksanakan sebagai salah satu bentuk program aksi untuk mempercepat penerapan pola konsumsi pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman di kalangan ibu rumah tangga melalui tim penggerak PKKk kabupaten, kecamatan, kelurahan dan organisasi wanita yang selanjutnya akan terus lebih disosialisasikan secara berjenjang, sampai pada tingkat rumah tangga di desa-desa.
"Dalam aplikasinya saya juga mengimbau para 'stakeholder' (pemangku kepentingan) yang bergerak di bidang jasa boga (katering, hotel, dan lain-lain ) untuk menyediakan menu makanan beragam, bergizi, seimbang dan aman ini dalam sajian makanan olahan dengan menggunakan bahan baku lokal yang harus diangkat dan dikembangkan sebagai wisata kuliner makanan khas Kalimantan Tengah khususnya makanan khas Sukamara," pinta Soemantri.
Sementara itu, Kepala kantor Ketahanan pangan Fatimatul Darfi mengatakan pada lomba makanan B2SA ini sebagai salah satu bentuk program aksi untuk mempercepat penerapan pola Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman di kalangan ibu rumah tangga. Untuk juara pertama akan mewakili kabupaten Sukamara pada peringatan HPS ke-36 tahun 2016 di Palangka Raya.
"Untuk juara 1 diraih oleh PKK Kelurahan Padang, juara kedua dan ketiga diraih PKK Kecamatan Sukamara dan Muslimat NU, sedangkan juara kategori kreasi pengembangan menu seimbang diraih GOW Kabupaten Sukamara, kategori kreasi menu beragam DWP Kabupaten Sukamara, kategori kreasi pengembangan resep PKK Kecamatan Pantai Lunci dan kategori kreasi penampilan dan penyajian menu diraih PKK Kelurahan Mendawai," terang Fatimatul.
Berita Terkait
Pemkab Sukamara perkuat sinergisitas wujudkan situasi kondusif
Jumat, 5 April 2024 6:53 Wib
Pemkab Sukamara tingkatkan pasar murah cegah risiko sosial
Jumat, 5 April 2024 6:31 Wib
Pemkab Sukamara serap aspirasi dalam menyusun RJPD
Senin, 1 April 2024 19:56 Wib
Pemkab Sukamara optimalkan insentif fiskal turunkan angka kemiskinan dan inflasi
Rabu, 13 Maret 2024 13:14 Wib
Pasar Ramadhan mampu perkuat pertumbuhan ekonomi dan bantu UMKM
Selasa, 12 Maret 2024 22:29 Wib
Wagub Kalteng tabur dua juta benur udang vaname
Minggu, 10 Maret 2024 6:43 Wib
Pemprov Kalteng mulai tebar benur di Kawasan Tambak Udang BERKAH
Sabtu, 9 Maret 2024 19:45 Wib
Pj Bupati Sukamara minta PPPK kreatif dan mampu berinovasi
Rabu, 6 Maret 2024 9:36 Wib