PTM dan Aisyiyah se-Indonesia Ikuti "Workshop" dii Palangka Raya

id UM palangkaraya, bulkani, mahasiswa thailand di palangka raya, PTM, aisyiyah

PTM dan Aisyiyah se-Indonesia Ikuti "Workshop" dii Palangka Raya

Pengurus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Aisyiyah se-Indonesia mengikuti "workshop" Kantor Urusan Internasional (KUI) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP).(FOTO ANTARA Kalteng/Rendhik Andika)

Palangka Raya (Antara Kalteng) - Pengurus Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) dan Aisyiyah se-Indonesia mengikuti "workshop" Kantor Urusan Internasional (KUI) yang digelar di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP).

Rektor UMP Bulkani pada Jumat mengatakan, "workshop" KUI ini sangat penting sebagai salah satu upaya menggali langkah memaksimalkan kerja sama internasional yang telah dibangun PTM dan Aisyiyah.

"Kegiatan seperti ini sangat strategis dalam rangka peningkatan kerja sama sehingga MOU (nota kesepahaman) yang telah kita laksanakan khususnya dengan lingkup internasional bisa kita optimalkan," kata pria yang memimpin universitas berjuluk "The Green Islamic Campus" itu.

Ia pun menilai berbagai bentuk kerja sama internasional yang telah dilaksanakan PTM dan Aisyiyah belum maksimal.

"UMP saat ini telah menandatangani MOU dengan 11 perguruan tinggi di luar negeri dan dari semua kerja sama itu baru beberapa yang dapat kita maksimalkan. Di antaranya dengan salah satu penyelenggara pendidikan di Thailand Selatan dengan bentuk pertukaran mahasiswa," katanya.

Dalam acara yang digelar mulai 27-29 November itu, PTM dan Aisyiyah yang turut hadir di antaranya berasal dari Yogyakarta, Makassar, Cirebon dan Manokwari, Papua serta dari Surakarta.

Sementara itu, majelis Pendidikan Tinggi (Dikti) Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Bambang Setiadi meminta seluruh PTM di Indonesia dapat bekerja sama dalam meningkatkan kualitas pendidikan termasuk di bidang kerja sama internasional.

"Melalui kegiatan ini, dengan kita duduk bersama nantinya PTM harus mampu menghasilkan program kerja sama internasional yang semakin baik. MOU yang dibangun harus mampu dilaksanakan, jangan hanya bagus di atas kertas," kata Bambang.

Ia pun mengatakan salah satu kunci suksesnya pendidikan di universitas ialah memiliki dosen yang berkualitas. Untuk itu ia meminta PTM terus meningkatkan kualitas SDM dalam rangka menyambut persaingan global.