Palangka Raya (Antara Kalteng) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Palangka Raya menyatakan segera membentuk tim khusus untuk memperbaiki sarana wisata cafe terapung yang mengalami kerusakan.
"Kita akan membentuk tim untuk memperbaiki cafe yang menjadi salah satu musibah buat kita. Selaku kepala dinas saya tidak menginginkan musibah tersebut," kata Kepala Disparekraf Kota, Afendie di Palangka Raya, Jumat.
Saat ini sarana wisata yang mulai didirikan pada 2013 itu tengah mengalami kerusakan karena terdampar akibat surutnya debit air Sungai Kahayan yang terjadi pada beberapa waktu lalu.
Berdasarkan pantauan kerusakan tersebut nampak jelas pada bagian dinding dan lantai yang kotor dan retak sehingga terlihat melegkung, seolah akan patah. Beberapa bagian tiang penyangga juga lepas, dinding kamar mandi retak dan sebagian pintu tak ditempatnya lagi. Dinding bagian luar serta beberapa atap juga nampak mulai terlepas. Sementara pada bagian lantai, retakan terlihat jelas, dan lantai yang mulai melengkung juga membuat sebagian lantai terrendam air.
Rencana itu akan dilakukan penanganan maksimal sehingga cafe terapung yang berada di tepi Sungai Kahayan kawasan Flamboyan Baru dapat segera difungsikan, katanya usai acara paparan PT Beton Elemindo Putra Bandung terkait hasil evaluasi atas kerusakan styrofoam yang digunakan sebagai tumpuan cafe terapung.
Salah satu hasil rapat itu ialah PT Beton siap membantu melakukan perbaikan, namun target serta jumlah dana yang diperlukan masih harus dilakukan perhitungan lebih lanjut.
Sementara Inspektorat Kota Palangka Raya mengatakan perbaikan sarana itu tidak bisa menggunakan anggaran negara.
"Itu kan berupaya, kita tetap akan menggandeng rekanan karena dia yang bertanggung jawab dan karena itu masih dalam masa pemeliharaan," katanya.
Sementara itu, Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat Gunawan Abel meminta Disparekraf untuk segera menyusun langkah-langkah perbaikan.
"Agar langkah perbaikan cafe terapung segera disusun sehingga sebelum akhir tahun sudah dapat difungsikan kembali dan caranya bagaimana agar biayanya tidak lagi diambil dari anggaran," kata Gunawan.
Berita Terkait
Pemkab Kapuas bentuk satgas penanganan masalah perempuan dan anak
Kamis, 28 Maret 2024 21:50 Wib
Pemkab Kotim segera bentuk Desa Bersinar di setiap kecamatan
Sabtu, 23 Maret 2024 6:04 Wib
Permudah implementasi Siskeudes Online, Pemkab Kapuas bentuk tim dari empat OPD
Kamis, 21 Maret 2024 7:11 Wib
DPRD Kalteng komit tuntaskan pembahasan Raperda perubahan bentuk hukum tiga Perusda
Rabu, 6 Maret 2024 17:31 Wib
Petani di Kobar disarankan bentuk APH
Jumat, 1 Maret 2024 17:17 Wib
BNNP bentuk unit IBM di Kotim tanggulangi narkotika
Kamis, 29 Februari 2024 21:59 Wib
Bentuk tim hukum usut kecurangan Pemilu 2024, TPN Ganjar-Mahfud tunjuk dua advokat senior
Senin, 19 Februari 2024 16:24 Wib
PDIP jalan komunikasi dengan kubu AMIN untuk bentuk tim khusus
Kamis, 15 Februari 2024 17:50 Wib