Sampit (Antara Kalteng) - DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah meminta pemerintah daerah segera mengevaluasi penyebab kegagalan mempertahankan piala Adipura tahun 2015.
"Ini harus segera dievaluasi, kemudian dijelaskan secara terbuka kepada publik tentang penyebabnya. Kita tidak perlu mencari siapa yang salah. Terpenting adalah memperbaiki kekurangan yang terjadi," kata Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, Dewin Marang di Sampit, Sabtu.
Pemerintah daerah Kotim sudah tiga tahun berturut-turut meraih piala adipura. Selama kepemimpinan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq, Kotim berhasil memperoleh piala Adipura untuk Sampit sebagai kategori kota kecil terbersih. Namun tahun ini, penghargaan bergengsi di bidang lingkungan itu gagal dipertahankan.
Oleh karena itu, pemerintah perlu mengevaluasi bidang apa saja yang dinilai kurang sehingga piala adipura tidak bisa dipertahankan. Apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan piala tersebut di masa mendatang.
Dewin mengaku prihatin dengan penurunan prestasi yang menyebabkan piala adipura gagal dipertahankan. Dia berharap semua pihak segera berkoordinasi untuk mengevaluasi penyebabnya sehingga berbagai segi kekurangan yang membuat nilai turun dalam penilaian Adipura, bisa segera diperbaiki.
Pemerintah daerah harus mencari informasi dan pembanding dengan daerah-daerah yang berhasil meraih Adipura. Selanjutnya akan didapat gambaran bidang apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Penjabat Bupati Kotim Godlin menilai waktu penilaian yang berubah-ubah, diperkirakan turut memengaruhi sehingga Sampit tidak mendapat piala Adipura. Padahal, dari sisi nilai, perolehan nilai Sampit tetap tinggi.
"Kita tetap mengevaluasi apa yang menjadi penyebabnya. Kita akan perbaiki, mudah-mudahan tahun berikutnya bisa kita dapatkan lagi," demikian Godlin.
Legislator Berharap Kegagalan Pertahankan Adipura Segera Dievaluasi
Piala Adipura Kencana dan Anugerah Adipura. (alamendah.org)
