Polres Seruyan Gelar Apel Pasukan Pengamanan Pilkada

Kuala Pembuang (Antara Kalteng) - Polres Seruyan, Kalimantan Tengah mengelar apel pasukan "Operasi Mantap Praja 2015" dalam rangka pengamanan pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015.

Kapolres Seruyan AKBP Budi Satrijo di Kuala Pembuang, Rabu mengatakan, tujuan digelarnya apel adalah untuk mengecek kesiapan personil, sarana prasarana, serta unsur terkait lainnya dalam mengamankan pesta demokrasi.

"Dengan demikian, diharapkan semua perencanaan yang sudah dipersiapkan selama ini dapat berjalan dengan optimal," katanya.

Gelar pasukan ini merupakan representasi dari kesiapan jajaran kepolisian atas tanggungjawab dan kepercayaan yang di berikan oleh negara dan seluruh masyarakat untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran dalam pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dan Bupati dan Wakil Bupati Kotawaringin Timur.

"Karena itulah semua unsur yang terlibat dalam pengamanan pilkada perlu mencermati berbagai kerawanan yang memerlukan perhatian serius untuk diantisipasi secara dini agar tidak menghambat dan mengganggu penyelenggaraan pilkada," katanya.

Ia menjelaskan, meskipun situasi dan kondisi di Seruyan kondusif, namun pihaknya telah menyiagakan 260 personel yang nantinya juga akan ditugaskan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di berbagai kecamatan.

Dia mengatakan, menjelang berakhirnya tahapan kampanye pasangan calon, terdapat beberapa hal yang perlu dicermati dan diantisipasi, yakni meningkatnya suhu politik yang merupakan ekses dari didiskualifikasinya salah satu pasangan calon peserta pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng.

"Hal ini dibuktikan dengan adanya aksi demo di provinsi dan di kabupaten hingga terjadinya kasus kebakaran KPU Provinsi Kalteng yang tengah dilakukan penyilidikan," katanya.

Perwira polisi berpangkat melati dua ini menegaskan, guna mengantisipasi kejadian serupa, maka seluruh personel diperintahkan menjaga netralitas dan senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi yang terjadi.

"Utamakan tindakan preventif, persuasif serta penegakan hukum guna mengeliminir kelompok-kelompok yang berusaha untuk menciptakan gangguan kamtibmas dalam pelaksanaan Pilkada Kalteng," katanya.